Perilaku Sosial Keagamaan Peziarah Makam Wali di Gunung Kawi Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang

Warasati, 01520469 (2007) Perilaku Sosial Keagamaan Peziarah Makam Wali di Gunung Kawi Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Perilaku Sosial Keagamaan Peziarah Makam Wali di Gunung Kawi Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang)
01520469_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (Perilaku Sosial Keagamaan Peziarah Makam Wali di Gunung Kawi Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang)
01520469_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Dalam ajaran Islam Jawa, yang menurut Mark R.Woodward menganut teori Islam mistik (sufisme Islam), dikenal konsep Tabarruk yang pada dasamya telah terjadi turun temurun sejak masa Rasulullah SAW. seperti halnya kebiasaan para shahabat berebut tetesan sisa air wudhu beliau dan kebiasaan mereka berkunjung ke makam beliau. Hal itu terjadi pula pada masa sahabat dan tabi'in. Kendati demikian terjadi pro dan kontra di antara para pemikir Islam dalam menyikapi boleh tidaknya ziarah makam tersebut. Umat Islam di Jawa pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya, memiliki tradisi ziarah ke makam para wali yang diyakini dapat memberi berkah bagi kehidupan mereka. Dari uraian di atas, ada hal lain yang menarik dan juga perlu untuk dicermati dalam masalah ini, yaitu selain sebagai sarana di dalam mencari berkah, terdapat fenomena sesembahan yang telah menjadi sebuah mitos dalam masyarakat di gunung Kawi terhadap fungsi ziarah makam untuk mendatangkan kekayaan. Untuk itulah penelitian ini ingin mengungkap lebih jelas mengenai wujud konkret kondisi keseharian umat Islam di Gunung Kawi yang meyakini adanya spesialisasi ziarah makam dari aspek kepercayaan dan ritual keberagamaanya. Selain itu, penelitian ini juga ingin menggambarkan sejauh mana implikasi dari tradisi tersebut terhadap kehidupan masyarakat di Gunung Kawi. Untuk menemukan jawaban permasalahan tersebut, penulis melakukan sebuah penelitian terhadap peziarah makam dengan pendekatan antropologi agama melalui teorinya Victor Tuner dan Clifford Geertz, lalu mewawancarai sekitar perilaku dari peziarah makam dalam melakukan prosesi upacara ritual keagamaan di dalam komplek makam tersebut. Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap beberapa pengurus Yayasan makam Gunung Kawi. Data yang diperoleh itu kemudian penulis kelompokkan dan analisis dengan teknis analisis deskriptif kualitatif. Selain data yang diperoleh melalui wawancara, juga diperoleh melalui dokumentasi serta observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perilaku sosial keagamaan para peziarah dapat dilihat dalam beberapa ritual yang telah mewamai adanya tindakan pada upacara 12 suro, upacara 1 suro, dan tradisi slametan. Setiap perilaku yang dilakukan oleh manusia tidak lepas dari faktor yang mendukungnya, maka faktor munculnya perilaku sosial keagamaan peziarah makam wali di Gunung Kawi terlihat dalam beberapa hal yakni faktor keagamaan, kepercayaan, ekonomi, dan sosial budaya. Fenomena kehidupan beragama masyarakat Jawa khususnya para pezirah makam, menunjukkan bahwa mereka beraliran kejawen dan kebanyakan menganut Islam kejawen serta bersifat sinkretis. Para peziarah masih percaya dengan sesuatu yang dapat mendatangkan berkah, seperti makam dan lain-lain yang merupakan ajaran dari agama Hindu dan Buddha. Sebagian pezirah mengatakan bahwa tradisi berzirah ke makam wali di Gunung Kawi harus dipertahankan dengan alasan tradisi ini dapat mendatangkan manfaat di samping karena merupakan warisan dari leluhur atau nenek moyang mereka. Tujuan sebagian besar peziarah yang datang ke makam wali di Gunung Kawi adalah untuk mencari berkah, seperti mencari pesugihan, mencari pelarisan dagangan, mencari ketenangan jiwa, dan lain sebagainya. Sedangkan motivasi yang melandasi para peziarah untuk tetap melakukan ziarah yaitu untuk memberikan penghormatan dan ungkapan rasa cinta terhadap para wali yang memperoleh kemuliaan di sisi Allah. Para peziarah hanya ingin memanfaatkan keutamaan para wali itu agar memberi syafaat bagi mereka di hadapan Allah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ahmad Muttaqin, M.Ag, MA
Uncontrolled Keywords: Perilaku Sosial Keagamaan, Islam mistik, ziarah Makam Wali, Gunung Kawi
Subjects: Ziarah Kubur
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Ida Nor'aini Hadna , M.Pd.
Date Deposited: 18 Dec 2020 11:54
Last Modified: 18 Dec 2020 11:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41613

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum