PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT QURAISH SHIHAB DAN NURCHOLISH MADJID (STUDI INTERPRETATIF TERHADAP TEKS AL-QUR'AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 221)

AKHMAD NUR SHOLIKHIN, NIM. 01360672 (2006) PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT QURAISH SHIHAB DAN NURCHOLISH MADJID (STUDI INTERPRETATIF TERHADAP TEKS AL-QUR'AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 221). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT QURAISH SHIHAB DAN NURCHOLISH MADJID (STUDI INTERPRETATIF TERHADAP TEKS AL-QUR'AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 221))
01360672_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT QURAISH SHIHAB DAN NURCHOLISH MADJID (STUDI INTERPRETATIF TERHADAP TEKS AL-QUR'AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 221))
01360672_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Perkawinan beda agama merupak:an sebuah pennasalahan yang kontroversial diantara para ularna di seluruh Duni tennasuk juga Indonesia Fenomena ini adalah hal yang wajar bagi Indonesia khususny karena Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang di dalamnya terdapat berbagai macam suku, golongan dan agama yang memungkinkan warga negaranya, dari suku yang satu untuk berhubungan dengan suku yang lain, dari pemeluk agama satu dengan pemeluk agama yang lain. Perkawinan beda agama menjadi pennasalahan keagamanaan (religious problem) yang serius sebagaimana persoalan keagamaan yang lain. Hal ini dikaretrakan adanya perbedaan pemahaman diantara para ulama dalam rnenginterpretasi ayat yang rnenerangkan tcntang perkawinan beda agama tersebut, yaitu dalam surat al-Baqarah (2): 22l. Interpretasi atas surat al-Baqarah (2): 221 yang dilakukan oleh Quraish Shihab dan Nurcholish Madjid rnenjadi bahan yang rnenarik untuk dikaji, karena untuk merumuskan hukurn perkawinan beda agama mereka berangkat dari teks yang sam akan tetapi pada kesimpulannya mereka berbeda. Hal tersebut mernberikan sebuah kesempatan (opportunity) bagi penulis untuk menguak apa yang telah dihasilkan oleh Quraish Shihab dan Nurcholish Madjid dalam usahanya untuk menginterpretasikan al-Qur'an dan mengaktualisasikan dalam realitas umat, untuk kemudian mencari persamaan dan perbedaan serta kelebihan den kekurangan rnasing-rnasing. Oleh karena kajian ini adalah kajian interpretasi terhadap al-Qur'an, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan henneneutik, dimaksudkan untuk menganalisis sebuah teks supaya dapat memahami isi yang terkandung di dalamny dan pendekatan historis dimaksudkan untuk mengetahui akar historis pemikiran dari dua tokoh yang menjadi obyek kajian ini. Disamping itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan nonnatif, karena dalam penelitian ini akan dicari sebuah hukum tentang perkawinan beda agama yang didasarkan pada al-Qur'an dan sunah. Berdasarkan metode yang digunakan, maka tampak bahwa Quraish Shihab dan Nurcholish Madjid sama-sama menggunakan· metode pendekatan Henneneutik dan Historis, banya saja Quraish Shihab lebih cenderung menggunakan kaidah-kaidah ,zyii/ dalam menentukan basil akhir dari interpretasiny yaitu sebuah produk hukum dan dalam hal ini adalah bolehnya pernikahan beda agama dengan catatan harus dengan wanita ah/ al-ldtib yang mu!Jsanat. Sedangkan Nurcholish Madjid cenderung m jadikan realitas sosial yang ada, dimana hukum akan diberlakukan sebagai bahan pertimbangan untuk rnelahirkan sebuah produk hukum yang kernudian lahirlah pembolehan pernikahan beda agama .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DR. AINURRAFIQ DAWAM, M. AG. 2. DRS. SLAMET KHILMI
Uncontrolled Keywords: perkawinan, beda agama
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Perkawinan Antar Agama
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Dec 2020 09:51
Last Modified: 28 Dec 2020 09:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41692

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum