ASPEK-ASPEK SOLIDARITAS SOSIAL YANG TERSIRAT DALAM FILM "PREMAN PENSIUN 2019"

Sururun Najah, NIM. 13210091 (2020) ASPEK-ASPEK SOLIDARITAS SOSIAL YANG TERSIRAT DALAM FILM "PREMAN PENSIUN 2019". Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ASPEK-ASPEK SOLIDARITAS SOSIAL YANG TERSIRAT DALAM FILM "PREMAN PENSIUN 2019")
13210091_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ASPEK-ASPEK SOLIDARITAS SOSIAL YANG TERSIRAT DALAM FILM "PREMAN PENSIUN 2019")
13210091_BAB-II_SAMPAI_BAB-III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam esensinya film merupakan media kritik sosial dalam masyarakat, utamanya adalah film Preman Pensiun 2019 ini. Di dalam film tersebut mengupas tentang pelajaran kehidupan yang sering kita alami sehari-hari, yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Film ini mengisahkan tentang kelompok sosial masyarakat yang ada di kota Bandung, yang dahulunya sekelompok masyarakat tersebut bekerja atau mencari penghasilan dengan cara memalak warga yang belanja di pasar atau sering kita sebut sebagai preman. Akan tetapi dalam perkembangannya, setelah pimpinan kelompok preman tersebut meninggal, mereka memutuskan untuk pensiun dari dunia preman. Ada yang bekerja sebagai bodyguard, ada yang berwirausaha beternak lele, membuat kecimpring dan juga ada yang berjualan jaket. Meskipun mereka sudah tidak berkecimpug dalam dunia yang sama, namun mereka memiliki solidaritas sosial yang sangat erat. Aspek solidaritas yang tersirat dalam film ini adalah eratnya sistem kekerabatan antara semua anggota. Semua saling bahu-membahu dalam mewujudkan kepentingan kelompoknya atau kepentingan pemimpinnya. Misal pada saat Kang Mus menyuruh anak buahnya untuk menemani keluarga Kang Bahar dan lain sebagainya. Kaitannya dalam perjalanan kelompok preman yang memutuskan untuk pensiun di atas, terdapat dua teori yang melatar belakanginya pertama teori Roland Barthes tentas solidaritas yang menitik beratkan pemaknaan pada sebuah kebenaran yang relative dan cenderung subyektif, kedua yaitu teori Emile Durkheim yang membagi solidaritas menjadi dua, yaitu: jenis solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Sodaritas mekanik merupakan ciri yang menandai masyarakat yang masih sederhana, atau oleh Emile Durkheim dinamakan segmental. Dalam masyarakat demikian kelompok manusia tinggal secara tersebar dan terpisah antara satu dengan yang lain. Masing-masing kelompok dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa memerlukan bantuan atau kerja sama dengan kelompok diluarnya sedangkan solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Hj. Anisah Indriati, M.Si.,
Uncontrolled Keywords: Solidaritas sosial, masyarakat perkotaan, film, preman pensiun
Subjects: Komunikasi Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Dec 2020 13:34
Last Modified: 28 Dec 2020 13:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41705

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum