FILOSOFI ILMU NAHWU DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK-TASAWUF (Analisis Simbolik Buku ”Huruf-huruf Magis” Karya Syaikh Abdul Qadir bin ahmad al-Kuhany)

FATHUL MUJIB NIM. 05420059, (2010) FILOSOFI ILMU NAHWU DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK-TASAWUF (Analisis Simbolik Buku ”Huruf-huruf Magis” Karya Syaikh Abdul Qadir bin ahmad al-Kuhany). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (FILOSOFI ILMU NAHWU DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK-TASAWUF (Analisis Simbolik Buku ”Huruf-huruf Magis” Karya Syaikh Abdul Qadir bin ahmad al-Kuhany))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (670kB) | Preview
[img] Text (FILOSOFI ILMU NAHWU DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK-TASAWUF (Analisis Simbolik Buku ”Huruf-huruf Magis” Karya Syaikh Abdul Qadir bin ahmad al-Kuhany))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Praktik pendidikan bahasa Arab di Indonesia masih menampakan kesenjangan antara realita kehidupan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan. Seperti yang dipraktekan saat ini, isi dan materi pembelajaran bahasa Arab lebih bersifat ideologis dan doktrinal serta tidak peduli terhadap problem kemanusiaan (dimensi humanistik). Sehingga hal tersebut mengakibatkan hilangnya humanisme yang berakibat pula pada kaburnya identitas peserta didik dan mata pelajaran ini. Disamping itu orientasi pembelajaran bahasa Arab dan nahwu sampai saat ini lebih banyak hanya dihiasi oleh budaya tekhnikal dan ritualistik yang miskin implikasi: miskin dalam nilai-nilai sosial, moral-etik, spiritual dan intelektual yang berpihak pada kemanusiaan. Bahasa Arab diajarkan hanya sekedar quot;suplemen quot;, tidak diajarkan secara substantif, sistematis, dan mendalam seiring untuk menguatkan basis dan tradisi keilmuannya. Adalah Syaikh Abdul Qadir Bin Ahmad al-Kuhaniy dan satu karyannya yang monumental buku quot;Huruf-huruf Magis quot; terjemah dari kitab kitab Maniyyah al-Faqir al-Munjarid wa Sairah al-Murid al-Mutafarrid (Harapan Faqir Yang Terbebas dan Perjalanan Ruhani Murid Yang Mengasingkan Diri) yang merupakan syarh fenomenal suatu karya dari semangat, wawasan, harapan, kritik, dan inspirasiinspirasi luar biasa. Ia seorang ulama' sufi menawarkan sebuah konsep pendalaman bahasa Arab dan nahwu sufi (mahwu) dari kitab al-Jurumiyyah karangan ibn Ajurum. Yaitu konsep baru dalam pendidikan bahasa Arab yang bersifat ntegratifinterkonektif dengan ilmu tauhid (akhlak-tasawuf). Sehingga tujuan studi ini adalah berusaha untuk mengungkap, mendeskripsikan dan menemukan bagaimana pemikiran pendidikan Syaikh Abdul Qadir Bin Ahmad Al-Kuhaniy secara filosofis dalam buku quot;Huruf-huruf Magis quot; serta mencari relevansinya dengan pendidikan akhlak-tasawuf. Penelitian ini dilihat dari jenisnya merupakan penelitian kepustakaan (library research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan filosofis. semiotis,pragmatis. Pendekatan ini dianggap relevan dengan tujuan dan objek penelitian ini yaitu digunakan untuk mengurai persoalan-persoalan yang mendasar sehingga penulis bisa menjelaskan secara reflektif, analitik dan kritik. serta menggunakan metode pengumpulan data berupa dokumentasi. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan komparasi, di mana bahan-bahan yang terkumpul diuraikan, dibandingkan dan ditafsirkan, serta menarik kesimpulan. Oleh karena itu pula, dalam hal ini data dianalisa menurut dan sesuai dengan isinya (investigasi tekstual) atau menggunakan metode analisis isi (content analysis). Dari hasil penelitian, penulis berhasil menemukan jawaban dari pokok permasalahan. Pertama; Makna simbolik yang terkandung dalam buku quot;huruf-huruf magis quot; dalam perspektif akhlak-tasawuf adalah mengandung beberapa konsep ajaran,yaitu tentang (1) Ajaran Filsafat mistik; pertama: wujud dan sifat Allah quot;dualitas Ilahi quot; seperti dalam simbol Basmalah, Alif al-Wahdah, Mubtada', Fa'il isim dhahir dan dhamir, Isim mufrad. kedua, Eksistensi manusia dalam kedudukan dan potensinya, seperti dalam simbol Na'ibul fa'il. ketiga, akal dan hati, seperti dalam simbol Isim ma'rifat, dan keempat ruang dan waktu, seperti dalam simbol Dharf viii zaman dan makan, simbol pembagian Fiil. (2) Ajaran Kesucian batin; pertama: pengetahuan nafsu, syariat-thoriqot-hakikat, seperti dalam simbol Hadzfu (membuang), Isim, Fiil, Huruf. Dan kedua pelaksanaan syariat-thoriqot-hakikat atau etika menjadi sufi jalan kemuridan . Seperti dalam simbol huruf Khofadh, huruf Qasam (sumpah), simbol tanda-tanda i'rab (Rafa', Nashab, Khofadh, Jazm). Kedua; Mempunyai relevansi dengan pendidikan akhlak-tasawuf. Secara garis besar terdapat dalam beberapa komponen, yaitu: 1. Nilai dasar dalam pendidikan akhlak-tasawuf, 2. Tujuan pendidikan akhlak-tasawuf, 3. Kurikulum (materi, konsep aplikasi ilmu akhlak-tasawuf, pendidik dan peserta didik akhlak-tasawuf), 4. Prinsip-prinsip dan implementasi metode pendidikan akhlak-tasawuf. Jadi pada intinya secara umum hasil pemikiran syaikh abdul qadir bin ahmad al-kuhaniy dalam buku huruf-huruf magis memiliki relevansi dengan pendidikan akhlak-tasawuf dalam bentuk bahan yang mendukung dalam upaya menciptakan pendekatan dan metode pengembangan pendidikan bahasa Arab integratif-akhlak-tasawuf yang berkaitan dengan materimateri pengetahuan kehidupan terlebih untuk menjawab tantangan zaman globalisasi sekarang di mana dibutuhkan pendidikan yang menyerap realita dan mampu menjawab realitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Radjasa Mu'tasim, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran bahasa Arab, Buku
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 30 Aug 2012 18:42
Last Modified: 04 Apr 2017 11:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4179

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum