Masyarakat Resiko di Pedesaan: antara Ketidaktaatan Pada Protokol Kesehatan dan Solidaritas yang Terbangun

Muryanti, - (2020) Masyarakat Resiko di Pedesaan: antara Ketidaktaatan Pada Protokol Kesehatan dan Solidaritas yang Terbangun. In: Dinamika Masyarakat di Era Pandemi. Manggar Media, Yogyakarta, pp. 1-21. ISBN 978-623-94594-0-6

[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan Unggah Karya)
surat-surat-pernyataan1610080963.pdf - Published Version

Download (14kB) | Preview
[img] Text (Masyarakat Resiko di Pedesaan antara Ketidaktaatan Pada Protokol Kesehatan dan Solidaritas yang Terbangun)
Masyarakat Resiko di Pedesaan antara Ketidaktaatan Pada Protokol Kesehatan dan Solidaritas yang Terbangun.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (517kB)

Abstract

Dari beberapa praktik bagaimana masyarakat merespon resiko terjadinya pandemi ini, masyarakat dapat dikategorikan menjadi: (1) Masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi bahwa hari ini terjadi pandemi sehingga melakukan berbagai macam upaya untuk melakukan pencegahan supaya tidak tertular oleh penyakit tersebut; (2) Masyarakat yang memiliki kesadaran separuhnya, menyadari bahwa terjadi pandemi dan melakukan pencegahan, akan tetapi karena adanya tuntutan ekonomi sehingga enyebabkan mereka tidak mengikuti protokol kesehatan; (3) Masyarakat yang baru sadar bahwa terjadi pandemi setelah ada kejadian di depannya dan (4) Masyarakat yang tidak peduli dengan pandemi ini (serta menyerahkan semua kejadian ini kepada Allah SWT). Masyarakat Dusun R berdasarkan pengalamannya berada pada situasi pandemi termasuk kategori masyarakat yang hadap massalah, mereka menyadari sebuah peristiwa, jika sudah mengalaminya. Kalau mereka belum mengalaminya pasti tidak akan percaya bahwa pada situasi pandemi ini, virus Corona benar-benar ada dengan berbagai macam sebab, diantaranya: ekonomi, pengetahuan, kepercayaan dan pengaruh ketokohan. Pada saat ada resiko ancaman bahwa ada sebagian masyarakat Dusun R yang terkena, mereka menyadari bahwa resikonya sangat tinggi. Sebaliknya, pada saat tidak ada peristiwa atau kejadian virus Corona di masyarakat, sebagian besar lalai, malas dan seolah-seolah tidak terjadi apa-apa dengan mengabaikan protokol kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah atau pun seruan Internasional. Masyarakat masih berbudaya hadap massalah atau melakukan pengobatan. Secara umum belum memiliki kesadaran untuk melakukan pencegahan dan menyadari bahwa sampai detik ini, bulan Agustus 2020 vaksin untuk Covid-19 belum ditemukan.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Masyarakat; Pandemi; solidaritas; protokol kesehatan
Subjects: Masalah Sosial
Covid-19
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 08 Jan 2021 12:10
Last Modified: 09 May 2023 11:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41828

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum