KONSEP SUNNAH STUDI KOMPARATIF PANDANGAN JOSEPH SCHACHT DAN FAZLUR RAHMAN

A.YASIN YUSUF, NIM. 02361577 (2006) KONSEP SUNNAH STUDI KOMPARATIF PANDANGAN JOSEPH SCHACHT DAN FAZLUR RAHMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KONSEP SUNNAH STUDI KOMPARATIF PANDANGAN JOSEPH SCHACHT DAN FAZLUR RAHMAN)
02361577_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP SUNNAH STUDI KOMPARATIF PANDANGAN JOSEPH SCHACHT DAN FAZLUR RAHMAN)
02361577_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sunnah sebagai wahyu pendamping al-Qur'an tidak bisa dikesampingkan kedudukan dan fungsinya sebagai sumber hukum orisinal. Sunnah dalam literatur Islam merupakan pedoman kedua setelah al-Qur' an, serta dalam memahami agama. Maka sesungguhnya Nabi hanya menyatakan sesuatu yang amat logis, artinya bahwa dalam memahami agama dan melaksanakannya orang Islam tentunya harus melihat apa yang ada dalam al-Qur' an, kedua mencari contoh bagai mana Nabi sendiri cara memahami agama dan melaksanakannya, sebabab nabilah sebagai penerima wahyu hingga Nabi yanag tau apa yang dikehendaki oleh Allah SWT. Pemahaman Nabi terhadap pesan Allal1 dan tingkal1 laku beliau merupakan teladan bagi umatnya, maka dalam pelaksanaannya membentuk sebuah tradisi yang disebut dengan Sunnah Nabi, sedangkan ucapan-ucapan beliau sering dianggap sebagai hadis. Namun semua hadis mencakup semua Sunnah, Namun Sunnah dalam perjalanan historis temyata banyak mengandung kontroversi atas pemahaman Sunnah itu sendiri baik di kalangan Islam maupun dari luar, lebih-lebih dari dunia Barat, serangan yang paling gencar adalah dari kalangan sarjana Barat yaitu kaum Orientalis yang mampu mengundang reaksi keras dari kalangan sarjana Islam, dari kalangan Orientalis yang diwakili oleh sarjana muda yaitu Joseph Schacht, Beliau menganggap bahwa Sunnah merupakan sebuah praktik aktual yang sudah ada sebelum Islam masuk, sehingga dapat disimpulkan bahwa Sunnah sesuatu yang berasal dari apa yang terjadi pada masa lalu, yang dikenal sebagai tradisi atau kebiasan orang Arab yang kemudian ditambah-tambahi dengan kreati:fitas para mujtahid, maka secara tidak langsung Sunnah merupakan hasil kretifitas manusia yang kemudian disambungkan kepada Nabi dan diregenerasikan pada umat sesudah Nabi wafat. Peryataan Schacht tersebut yang membuat para sarjana Islam tidak tinggal diam Fazlur Rahman beliau menolak atas apa yang disimpulkan oleh Schacht, menurut Rahman sendiri bahwa Sunnah sudah ada sebelum abad kedua hijriyah. P.ahman menganggap bahwa Sunnah merupakan konsep yang benar dan operatif sejak awal Islam dan akan tetap sampai sepanjang masa. Berangkat dari masalah di atas serta banyaknya pemahaman Sunnah yang berbeda membuat saya sebagai penulis ingin mengkaji seputar Sunnah menurut pandangan Joseph Schacht dan Fazlur Rahman. maka untuk memperoleh keabsahan dan kebenaran tentang Sunnah perlu adanya penelitian secara rinci terhadap kedua tokoh tersebut bagaimana latar belakang yang mendasari pemikiran kedua tokoh tersebut sehingga memiliki pandangan yang berbeda, namun perlu disadari dalam menganalisa suatu pemikaran seseorang perlu adanya pertimbangan baik pendidikan maupun latar belakang kehidupannya, sebab suatu pemikiran tidak lahir dari ruang yang kosong, tapi tak terlepas dari pengaruh lingkungannya, dalam penelitian ini akan mencoba mem1ang1<an gagasan-gagasan kedua tokoh tersebut yang kemudian dianalisis secara m

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING : 1. DRS. MAKHRUS MUNAJAT, M.Hum. 2. BUDI RUHIATUDIN, S.H. M.Hum.
Uncontrolled Keywords: STUDI KOMPARATIF PANDANGAN JOSEPH SCHACHT DAN FAZLUR RAHMAN
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 09 Feb 2021 11:30
Last Modified: 28 Jun 2021 13:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41996

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum