SISTEiM l'EMEIUNTAIIAN WIL/tYAII ALwF/IQ/11 DITIN.JAU DAJU SISTWYI KETATANEGARAANISLAM Studi Kritis terhadap Sistem Pemerintahan Wilayah al Faqih dan Konstitusi Negara Rcpublik Islam lran Ditinjau dari Nilai-Nilai Ketatanegaraan dalam al-Qur'an

PUTRI KUMALA TSANI, NIM. 02371253 (2006) SISTEiM l'EMEIUNTAIIAN WIL/tYAII ALwF/IQ/11 DITIN.JAU DAJU SISTWYI KETATANEGARAANISLAM Studi Kritis terhadap Sistem Pemerintahan Wilayah al Faqih dan Konstitusi Negara Rcpublik Islam lran Ditinjau dari Nilai-Nilai Ketatanegaraan dalam al-Qur'an. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (SISTEIM L'EMEIUNTAIIAN WIL/TYAII ALWF/IQ/11 DITIN.JAU DAJU SISTWYI KETATANEGARAANISLAM STUDI KRITIS TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN WILAYAH AL FAQIH DAN KONSTITUSI NEGARA RCPUBLIK ISLAM LRAN DITINJAU DARI NILAI-NILAI KETATANEGARAAN DALAM AL-QUR'AN)
02371253_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (SISTEIM L'EMEIUNTAIIAN WIL/TYAII ALWF/IQ/11 DITIN.JAU DAJU SISTWYI KETATANEGARAANISLAM STUDI KRITIS TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN WILAYAH AL FAQIH DAN KONSTITUSI NEGARA RCPUBLIK ISLAM LRAN DITINJAU DARI NILAI-NILAI KETATANEGARAAN DALAM AL-QUR'AN)
02371253_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Negara Iran adalah salah satu negara yang sampai saat ini mengklaim sebagai negara Islam di dunia selain negara-negara lain seperti Arab Saudi, dan Sudan. Klaim bahwa negara Iran adalah salah satu negara Islam secara ideologis-politis memang dapat diterima oleh semua orang karena negara tersebut secara ideologi menggunakan ideologi Islam yang berlandaskan kepada al-Qur'an dan as-Sunah dan secara politik memang selalu menentang kebijakan dan dominasi Barat yang banyak merugikan umat Islam diseluruh dunia. Meskipun secara ideologi dan kebijakan politik, negara Islam Iran memang dapat disebut dengan negara Islam, akan tetapi untrtk membuktikannya secara ilmiah harus dilaksanakan suatu penelitian yang komprehensif dan bercorak akademis, agar klaim tersebut juga dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. Dalam ajaran agama Islam terdapat banyak nilai moral dan nilai etik dalam masalah politik dan kenegaraan seperti nilai musyawarah, amar ma 'nif nahi munkar, persatuan dan kesatuan, persamaan, keadilan, membela kaum lemah dan tertindas, hak asasi manusia, dan nilai-nilai demokrasi. Untuk dapat menjadi negara Islam yang hakiki, suatu negara harus dapat merealisasikan nilai-nilai moral dan nilai-nilai etik yang terdapat dalam al-Qur'an dan as-Sunah karena al-Qur'an dan as-Sunnah adalah sumber hukum utama bagi umat Islam (khusus al-Qur'an sudah pasti kebenarannya). Penyusun merasa_ tertarik untuk meneliti apakah negara Iran yang meggunakan sistem pemerintahan wilayat al-Faq!h yang menempatkan para ahli hukum Islam sebagai p'emegang otoritas tertinggi dalam negara tersebut benar-benar dapat dikategorisasikart sebagai negara Islam hakiki yang merealisasikan nilai-nilai politik dan nilai-nilai kenegaraan yang terdapat dalam al-Qur'an, atau negara tersebut hanya menggunakan ideologi Islam untuk mengklaim negaranya sebagai negara Islam akan tetapi pada hakekatnya bertentangan dengan norma dan nilai yang ada dalam al-Qur'an. Untuk dapat menjawab problem di atas, penyusun menggunakan metode deskriptif­analitik, yaitu menganalisa secara kritis pemikiran yang ada kaitannya dengan permasalahan Wilayat al-Faq!h ditinjau dari sistem ketatanegaraan Islam yang tetuang dalam nash al-Qur'an serta menggunakan pendekatan normatif dan pendekatan sosio­historis agar dapat mengetahui secara lebih detail berbagai permasalahan yang ada dalam sistem negara Wilayat al-Faq!h kemudian dapat dikritisi secara cerdas dan terarah. Dalam melakukan pendekatan ini, penyusun menggunakan tolak ukur norma agama, melalui teks­teks al-Qur'an karena norma-norrma politik yang ada dalam al-Qur'an sudah sangat banyak serta sudah terjamin kebenarannya. Setelah penyusun melakukan penelitian secara akademis mengenai konsep pemerintahan Wilayat al-FaqDz ditinjau dari nilai-nilai al-Qur'an dapat disimpulkan bahwa negara Republik Islam Iran dapat dikategorisasikan sebagai negara Islam karena negara tersebut secara formal memang menggunakan ideologi Islam serta secara subtansial telah memasukkan berbagai macam nilai moral dan etika politik dan pemerintahan yang ada dalam al-Qur'an seperti nilai keadilan, kebenaran, musyawarah, hak asasi manusia, saling tolong menolong, persatuan dan kesatuan, membela kaum lemah dan tertindas, amar ma 'ruf nahi munkar, persamaan didepan hukum, supremasi hukum, dan juga nilai-nilai demokrasi dalam konstitusi negara Islam Iran dengan baik dan kemudian dikomparasikan dengan nilai-nilai politik modern sehingga negara tersebut menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera baik lahir maupun batin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : l. DR. AHMAD YANI ANSHORI 2. DRS. M. RIZAL QOSIM, M.Si
Uncontrolled Keywords: Sistim Pemerintahan Islam
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 09 Feb 2021 13:48
Last Modified: 28 Jun 2021 13:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42001

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum