KRITIK TRADISI & PEMERTAHANAN ADAT MERARIK: STUDI REPRODUKSI BUDAYA SUKU SASAK

Khairul Faizin, NIM. 1520010032 (2019) KRITIK TRADISI & PEMERTAHANAN ADAT MERARIK: STUDI REPRODUKSI BUDAYA SUKU SASAK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KRITIK TRADISI & PEMERTAHANAN ADAT MERARIK: STUDI REPRODUKSI BUDAYA SUKU SASAK)
1520010032_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KRITIK TRADISI & PEMERTAHANAN ADAT MERARIK: STUDI REPRODUKSI BUDAYA SUKU SASAK)
1520010032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dua persoalan penting terkait tradisi Merarik Suku Sasak. Pertama, tentang kritik yang dilakukan oleh gerakan feminis dan kelompok Islam modernis-reformis terhadap tradisi Merarik. Kedua, reproduksi budaya yang dilakukan oleh masyarakat adat sasak untuk menjawab tantangan modernitas sekaligus upaya untuk melestarikan tradisi Merarik yang dipercaya sebagai kearifan lokal. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kritik feminis dan modernis pada tradisi Merarik dan bagaimanakah masyarakat adat merespon kritik tersebut ditengah upaya mempertahankan tradisi Merarik. Tujuan dari penelitian ini ialah memahami kritik beberapa kelompok terhadap praktik Merarik. Memahami usaha-usaha yang dilakukan kelompok tradisional Sasak untuk mempertahankan tradisi perkawinan yang telah dipraktikkan bertahun-tahun. Memahami pergulatan antar kelompok dalam memperjuangkan nilai masing-masing sekaligus mengetahui dinamika eksistensi Merarik di masa modern. Jenis penelitian ini adalah field research, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan analisis pada proses penyimpulan data lapangan. Penelitian ini berusaha mengelaborasi ranah objek lapangan dengan studi kepustakaan. Data-data lapangan diperoleh dengan metode wawancara dan observasi. Sedangkan studi kepustakaan dengan content analysis digunakan untuk mendapatkan data kepustakaan menyangkut sejarah dan kepercayaan masyarakat Sasak. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aspek yang menjadi sasaran kritik kaum feminis dan modernis-reformis telah dijawab oleh kelompok adat dengan reinterpretasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi merarik. Nilai utama tradisi merarik seperti maskulinitas laki-laki dan kehormatan perempuan dinarasikan kembali dengan membangun kesadaran sejarah lokal bahwa merarik di masa lalu adalah praktek kritik sosial terhadap konsep triwangsa yang membelenggu. Sejalan dengan kesadaran itu komunitas Sasak juga melakukan proses reproduksi budaya sebagai upaya pemertahanan tradisi Merarik. Proses reproduksi dalam mempertahankan tradisi Merarik dapat ditemukan dalam empat hal, yaitu melalui pelestarian bahasa Sasak; pelestarian baju tradisional Sasak; pengembangan kesenian kecimol-gendeng belek dan komodifikasi tradisi Merarik lewat pariwisata.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr Roma Ulinnuha, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Merarik, kritik tradisi, pemertahanan adat, reproduksi budaya, suku sasak.
Subjects: Islam di Indonesia
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Islam Nusantara
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 09 Feb 2021 14:23
Last Modified: 17 Jun 2021 14:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42003

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum