Desain Alat Kerja Pada Industri Makanan Ringan Untuk Meningkatkan Keselamatan Dan Produktifitas Kerja Dengan Pendekatan Rapid Entire Body Assesment dan Quality Function Deployment

Arya Wirabhuana, - and Husnawan Naufal Rasyid, - (2020) Desain Alat Kerja Pada Industri Makanan Ringan Untuk Meningkatkan Keselamatan Dan Produktifitas Kerja Dengan Pendekatan Rapid Entire Body Assesment dan Quality Function Deployment. Project Report. Program Studi Teknik Industri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Desain Alat Kerja Pada Industri Makanan Ringan Untuk meningkatkan keselamatan dan Produktivitas Kerja Dengan Pendekatan Rapid Entire Body Assesment dan Quality Function Deployment)
Desain Alat Kerja Pada Industri Makanan Ri.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1612.pdf - Published Version

Download (18kB) | Preview

Abstract

Industri makanan ringan merupakan salah satu pilar industri kecil dan menengah yang berkembang pesat di Indonesia. Selain memberikan solusi ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat, industri ini masih memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Sebagian besar proses produksi dalam industri ini masih dilakukan secara manual yang kerap mengakbatkan masalah dalam jangka panjang karena postur kerja yang kurang ideal. Studi ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran sebuah alternatif desain alat bantu kerja yang digunakan pada proses produksi industri makanan ringan sehingga dapat memperbaiki postur kerja pegawainya. Dengan postur kerja yang lebih baik maka risiko kesehatan dan keselamatan dapat dikurangi sekaligus meningkatkan produktifitas kerjanya. Output dari studi ini dalam gambar tiga dimensi dari alat bantu kerja tersebut yang didesain dengan pendekatan model Rapid Entire Body Assestment (REBA) dan Quality Function Deployment (QFD). Dilain pihak, REBA dan QFD merupakan sebuah metode yang telah banyak digunakan dalam evaluasi postur kerja maupun perancangan produk yang beroriebtasi pada Voice of Customer. REBA digunakan untuk melakukan penilaian terhadap risiko pada postur kerja manual, sedangkan QFD digunakan untuk melekukan proses desain alat bantu yang didasari oleh kebutuhan penggunanya. Akhirnya, dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa desain alat bantu dengan pendekatan QFD dapat memeberikan postur kerja yang lebih baik, menurunkan risiko kerja berdasarkan skor REBA, serta juga meningkatkan produktifitas pekerja.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Industri Kecil Makanan, Kerja Manual, Postur Kerja, REBA, QFD
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Penelitian
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 10 Feb 2021 21:36
Last Modified: 26 Oct 2021 10:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42030

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum