META-NARASI ESKATOLOGI AL-QUR’AN DALAM PEMBENTUKAN KESADARAN SOSIAL MASYARAKAT ISLAM AWAL

Rofik Maftuh, NIM.: 17200010141 (2020) META-NARASI ESKATOLOGI AL-QUR’AN DALAM PEMBENTUKAN KESADARAN SOSIAL MASYARAKAT ISLAM AWAL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (META-NARASI ESKATOLOGI AL-QUR’AN DALAM PEMBENTUKAN KESADARAN SOSIAL MASYARAKAT ISLAM AWAL)
17200010141_BAB I_BAB V_DAFTAR USTAKA_CV.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (META-NARASI ESKATOLOGI AL-QUR’AN DALAM PEMBENTUKAN KESADARAN SOSIAL MASYARAKAT ISLAM AWAL)
17200010141_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Agama dan keyakinan memberikan harapan manusia untuk masa depan setelah kematian. Al-Qur’an menawarkan harapan surga bagi orang yang beriman dan ancaman neraka bagi orang yang tidak beriman. Janji dan ancaman itu hadir dalam konteks historis turunya al-Qur’an. Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana narasi eskatologi hadir dalam kontek sejarah dan bagaiman implikasinya dalam membentuk perilaku sosial masyarakat Islam awal. Untuk menjawab pertanyan itu, penelitian ini mencoba menggunakan teori metanarasi Lyotard untuk memahami narasi dibalik narasi eskatologi al-Qur’an dan dengan teori mysterium tremendum Rudolf Otto untuk melihat pola perubahan perilaku sosial yang terjadi pada masyarakat Islam awal. Kemudian peneliti menggunakan pendekata hermeneutika psikologi untuk melihat konteks sosio-historis yang melingkupi turunya ayat-ayat eskatologi. Penelitian merupakan kajian literatur yang bersifat kualitatif dengan mengggunakan bahan bahan tertulis berupa al-Qur’an, kitab-kitab hadits, kitab sejarah dan tulisan-tulisan ilmiah yang mendukung penelitian ini sebagai sumber datanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif yaitu mencoba mendeskripsikan informasi historis yang ditemukan dalam teks dengan mengkomparasikan beberapa data-data yang ditemukan terkait informasi sejarah yang meliputi turunya ayat-ayat eskatologi. Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa pada setiap periode, eskatologi membawa pesan tersendiri. Periode pertama, eskatologi hadir sebagai ancaman yang ditujukan kepada para penentang dakwah Nabi secara individu dan kritik sosial terkait persoalan yang dihadapi masyarakat Arab. Pertama, eskatologi merespon adanya ketimpangan sosial yang terjadi pada masa itu dengan mengomentari sikap sombong para pemuka Quraisy dengan kekayaanya, diantara al-Walid bin al-Mughirah yang kekayaanya membentang sampai ke Thaif. Kedua, eskatologi hadir memberi anacaman terhadap para hartawan yang tidak mempunyai kepedulian sosial, terutama ketidak pedulian mereka terhadap anak yatim, sebaliknya mereka justru memperlakukan anak yatim secara tidak adil. Ketiga, gaya hidup bermewah-mewahan dan hedonis serta kesombongan atas apa yang mereka miliki. Kesadaran sosial terbentuk pasca ayat-ayat eskatologi berupa perilaku individu dan perilaku sosial sahabat. Perilaku yang terjadi akibat pemahaman dan keyakinan terhadap gagasan eskatologi berupa tangisan ketakutan saat mendengan informasi eskatologi, perilaku zuhud atau asketisme, ketidak pedulian dengan duniawi untuk mendapatkan kenikamatan ukhrowi, kepedulian sosial, kedermawan, muncul setelah mendengar informasi bahaya kekayaan di dunia saat menjalani penghakiman di akhirat, eskatologi dijadikan pijakan dalam menentukan kebijakan politik, dan penentangan oleh terhadap penguasa yang dinilai tidak sesuai dengan pesan al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Munirul Ikhwan, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Eskatologi al-Qur’an; Arab; Kesadaran sosial
Subjects: al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hermeneutika Al Qur'an
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 01 Mar 2021 14:30
Last Modified: 18 Jun 2021 11:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42080

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum