TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM “BAGI HASIL” PENGELOLAAN FOOD COURT (STUDI KASUS DI GEROBAK UNITED GANG JEMBATAN MERAH CONDONCATUR, DEPOK, SLEMAN)

Abdullah Sujadi, NIM.: 14380090 (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM “BAGI HASIL” PENGELOLAAN FOOD COURT (STUDI KASUS DI GEROBAK UNITED GANG JEMBATAN MERAH CONDONCATUR, DEPOK, SLEMAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM “BAGI HASIL” PENGELOLAAN FOOD COURT)
14380090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM “BAGI HASIL” PENGELOLAAN FOOD COURT)
14380090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Praktik bagi hasil di Food Court Gerobak United di Jalan Jembatan Merah Condongcatur Depok Sleman merupakan salah satu akad kerjasama yang dinamakan dengan akad mudharabah. Dalam praktik bagi hasil mudharabah pada Food Court Gerobak United adalah manajemen menyediakan tempat untuk usaha bagi para pedagang kemudian pedagang menggunakan tempat tersebut dengan modalnya sendiri, baik dari modal tetap dan modal berputar. Pembagian hasilnya berdasarkan prosentasi hasil penjualan atau omset, untuk para pedagang minuman prosentasi bagi hasilnya yaitu 25% dari omset penjualannya sedangkan dari pedagang makanan 15% dari omset penjualan. Melihat dari praktik akad bagi hasil yang kedua pihak samasama mengeluarkan modal maka ada hal yang menarik untuk dikaji, yaitu, bagaimana mekanisme dan jenis akad antara pedagang dan pengelola Food Court Gerobak United di Jalan Jembatan Merah Condongcatur. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam (prinsip keadilan) terhadap bagi basil Food Court Gerobak United di Jalan Jembatan Merah Condongcatur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan normatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah diskriptif analitik. Dalam metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi secara langsung terhadap objek penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa akad yang digunakan dalam praktik Food Court ini lebih cenderung masuk dalam kategori Syirkah, tetapi dalam pembahasan Syirkah ada syarat dan rukunnya yang tidak terpenuhi pada praktik di lapangan yaitu adanya kerugian yang di tanggung oleh satu pihak dan ini tidak termasuk pada syarat Syirkah Inān, karena Syirkah Inān syaratnya adalah jumlah modal yang tidak sama dan kerugian yang ditanggung bersama. Maka akad yang tersebut adalah akad Ghāiru Musammā atau akad tanpa nama. Kemudian yang kedua adalah dari segi pembagian prosentasi bagi hasilnya, dari praktiknya terlihat sangat memberatkan pedagang, namun kembali lagi keadilan adalah keseimbangan bukan kesamaan, jadi kesimpulan dari modal yang dikeluarkan manajemen dan kerugian yang di tanggung oleh pedagang, praktik tersebut adil sesuai hukum Islam, karena tidak ada kedzaliman di akad dan di lapangan antara para pihak sudah mengantongi saling ridha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. ABDUL MUGHITS, S,Ag,. M.Ag
Uncontrolled Keywords: Syirkah; Akad Musamma; Ijarah; Keadilan Islam
Subjects: Hukum Islam > Ekonomi - Masalah Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Jun 2021 13:14
Last Modified: 07 Jun 2021 13:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42235

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum