MARX'S CONCEPT OF MAN IN MUSLIM SCHOLARS PERSPECTIVE

Ilyas Daud, - and Bermawy Munthe, - and Ahmad Baidowi, - (2018) MARX'S CONCEPT OF MAN IN MUSLIM SCHOLARS PERSPECTIVE. Kalam, 12 (1). pp. 179-200. ISSN (p-ISSN: 0853-9510; e-ISSN: 2540-7759

Preview	Text (MARX'S CONCEPT OF MAN IN MUSLIM SCHOLARS PERSPECTIVE) MARX'S CONCEPT OF MAN IN MUSLIM SCHOLARS PERSPECTIVE.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
Preview	Text (Surat Pernyataan) surat-surat-pernyataan1624103715.pdf - Published Version Download (18kB) | Preview

Abstract

This paper analyzed the human concept according to Marxism, wich is based on matter and separated from the transcendent elements. This Marxism thought is analyzed in an Islamic perspective represented by a group of Muslim philosophers and mufasir. The results showed that the main different and criticism of Marxism is his thinking that humanity is the result of his own creation based on materials. This refers to the idea of man-centered, autonomous, physicalbiologica! man, for the dea of without sou. Human life depends on maerials, it does not depend so that on things which are supernatural like God so t of man with nature. Marx's view of man very man must be united different from the c from the concept of man according to Muslim thinkers. According to them, man was created by his Lord and deeply connected with God. Besides they have physical elements, humans also have elements of the soul or nafs which very dependent on God. Humans made the Khalifah to control nature as a medium of worship to God Tulisan inimengkajikonsep manusia menurut Marxisme yang berbasis materi dan lepas dari unsur transenden Pemikiran Marxisme ini dilihat dari perspektif Islam yang diwakili oleh kelompok filosof muslim dan mufasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dan kritik utama terhadap Marxisme adalah pemikirannya yang melihat manusia sebagai hasil ciptaannya sendiri dengan berbasis pada materi. Hal in mengacu pada gagasan tentang manusia berpusat pada manusia (man centered), yang otonom, manusia fisik-biologis, tanpa ruh jiwa. Manusia hidup sangat bergantung pada materi, bukan pada hal-hal yang sifatnya adikodrati seperti Tuhan. Untuk itu manusia harus menyatu dengan alam. Pandangan Marx tentang manusia ini berbeda dengan konsep manusia menurut pemikir muslim. Menurut mereka, manusia diciptakan oleh Tuhannya dan sangat berhubungan dengan Tuhan. Selain memiliki unsur jasmani, manusia juga memiliki unsur jiwa atau nafs yang sangat bergantung pada Tuhan. Manusia sangat dijadikan khalifah untuk mengendalikan alam sebagai media beribadah kepada Tuhan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item