PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN VALUE STREAM MAPPING (VSM)

Jalaludin Akhmad, NIM.: 16660005 (2020) PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN VALUE STREAM MAPPING (VSM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN VALUE STREAM MAPPING (VSM))
16660005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN VALUE STREAM MAPPING (VSM))
16660005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen rantai pasok adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan baku, pelayanan, produksi, serta pengiriman ke pelanggan. Pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR). Model ini memiliki kerangka proses bisnis dan indikator kinerja untuk mendukung kolaborasi di rantai pasok. Model SCOR mampu mereduksi kompleksitas dibandingkan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Balanced Scorecard (BSC), dan Data Envelopment Analysis (DEA). Kunci dalam pengukuran kinerja adalah pemetaan aliran rantai dari pemasok sampai ke pelanggan. Oleh karena itu, metode Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk menggambarkan aliran proses. PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera adalah perusahaan yang memproduksi keripik salak dan nangka. Perusahaan ini mengalami permasalahan terkait ketidakpastian perencanan produksi yang disebabkan oleh bahan baku musiman. Selain itu, ketidakpastian pesanan juga membuat perusahaan sulit merencanakan proses produksi. Masalah tersebut mengganggu dalam aliran rantai pasok. Oleh karena itu, pengukuran kinerja perlu dilakukan guna mengetahui kinerja rantai pasok. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kinerja rantai pasok reliability menunjukkan kinerja yang baik, hal itu dapat dilihat dari pemenuhan pesanan atas permintaan dari konsumen, tetapi penentuan due date perlu dilakukan guna mengetahui kecepatan dalam pemenuhan pesanan produk atau bahan baku. Kinerja rantai pasok responsiveness perusahaan mengalami permasalahan proses produksi. Permasalahan bahan baku dan ketidakpastian pesanan menghambat aliran rantai pasok. Pada kinerja rantai pasok agility perusahaan perlu memperbaiki peramalan guna mempersiapkan peningkatan pesanan yang tak terencana serta penerapan safety stock. Kinerja asset management perusahaan perlu melakukan peningkatan dalam memanfaatkan aset dengan cara menegosiasi pembayaran bahan baku dan perluasan pemasaran produk dengan cara kerja sama atau penjualan online.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Yandra Rahadian Perdana, S.T., M.T.
Uncontrolled Keywords: Manajemen Rantai Pasok, Supply Chain Operations Reference, Value Stream Mapping
Subjects: Tehnik Industri
Manajemen
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Anik Nur Azizah
Date Deposited: 09 Jul 2021 11:28
Last Modified: 09 Jul 2021 11:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42709

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum