DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI KUDUS ABAD XX : STUDI MADRASAH MU’AWANATUL MUSLIMIN DAN MADRASAH QUDSIYYAH TAHUN 1919-1990 M.

Shofa Fakhiroh, NIM.: 16120077 (2021) DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI KUDUS ABAD XX : STUDI MADRASAH MU’AWANATUL MUSLIMIN DAN MADRASAH QUDSIYYAH TAHUN 1919-1990 M. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI KUDUS ABAD XX : STUDI MADRASAH MU’AWANATUL MUSLIMIN DAN MADRASAH QUDSIYYAH TAHUN 1919-1990 M.)
16120077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI KUDUS ABAD XX : STUDI MADRASAH MU’AWANATUL MUSLIMIN DAN MADRASAH QUDSIYYAH TAHUN 1919-1990 M.)
16120077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Madrasah adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang muncul pada abad XX. Madrasah muncul karena adanya pemgaruh pembaruan Islam di Timur Tengah serta adanya pergerakan nasional di Indonesia. madrasah muncul di Kudus sebagai lembaga formal mulai tahun 1919 yaitu Madrasah Qudsiyyah. Sebelumnya juga muncul madrasah berbasis nonformal yaitu Madrasah Mu’awanatul Muslimin pada tahun 1818. Kedua madrasahg ini mempunyai andil besar dalam pendidikan Islam di Kudus salah satunya yaitu pemertaan pendidikan bagi warga muslim Kudus yang belum mendapat akses pendidikan. Dalam kenyataannya, kedua madrasah ini mengalami dinamika serta tantangan dan rintangan pada Abad XX. Namun kedua madrsah ini tetap dapat mempertahankan kekhasan sistemnya ditemgah asrus pada saat itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Landasan teori yang digunakan adalah teori fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parson. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang merupakan proses pengumpulan data kemudian menganalisis secara kritis, dan menafsirkan suatu gejala peristiwa yang terjadi di masa lampau. Dalam penelitian ini dilaksanakan beberapa tahap yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendirian Madrasah Mu’awanatul Muslimin dan Madrasah Qudsiyyah diilhami oleh adanya pendidikan yang belum merata bagi masyarakat Kudus pada Abad XX serta pengembanganan dari model pendidikan Islam yang berupa pondok pesantren. Dalam sejarahnya, kedua madrasah ini mengalami tantangan dan rintangan yang cukup sulit pada masa penjajahan baik Belanda maupun Jepang. Namun kedua madrasah ini dapat terus mempertahankan eksistensinya. Hal ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya adanya dukungan dari masyarakat sekitar dan tokoh agama, mempertahankan kurikulum khas masing-masing dan adanya peranan dari alumni.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Syamsul Arifin, S. Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: K.H. Yahya Arief; pendidikan Islam; Madrasah Mu'awanatul Muslimin
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Asri Yuna Chasanawati
Date Deposited: 19 Jul 2021 10:44
Last Modified: 19 Jul 2021 10:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42881

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum