KIPRAH SITI BADILAH DI ‘AISYIYAH TAHUN 1917-1977 M.

Laila Nailu Rahmatika, NIM.: 16120042 (2021) KIPRAH SITI BADILAH DI ‘AISYIYAH TAHUN 1917-1977 M. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KIPRAH SITI BADILAH DI ‘AISYIYAH TAHUN 1917-1977 M.)
16120042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KIPRAH SITI BADILAH DI ‘AISYIYAH TAHUN 1917-1977 M.)
16120042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang Siti Badilah dan perkembangan ‘Aisyiyah yang dilakukannya pada tahun 1917-1977 M. Ia merupakan seorang tokoh perintis awal ‘Aisyiyah dan majalah Suara ‘Aisyiyah. Pembahasan mengenai Siti Badilah menurut peneliti menarik karena prestasi yang dicapai selama menjadi ketua maupun anggota di ‘Aisyiyah.Berdasarkan uraian tersebut, penting untuk dibahas mengenai Mengapa ‘Aisyiyah didirikan? Bagaimana biografi Siti Badilah? Bagaimana kiprah Siti Badilah di ‘Aisyiyah? Penelitian ini menggunakan pendekatan biografi dan sosial. Pendekatan biografi digunakan untuk melihat riwayat hidup Badilah sejak lahir hingga wafat. Pendekatan sosial digunakan peneliti untuk mengetahui kondisi masyarakat di lingkungan Siti Badilah, baik lingkungan Kauman maupun di lingkungan ‘Aisyiyah. Konsep yang yaitu konsep kiprah dan dakwah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kiprah: derap, kegiatan dan dakwah: penyiaran, propaganda. Teori yang digunakan untuk konsep kiprah adalah teori peran yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Menurut Soerjono Soekanto peran merupakan aspek dinamis kedudukan, apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Sedangkan konsep dakwah menggunakan teori struktural fungsional dakwah yang dikemukakan oleh Robert K. Merton, bahwa setiap struktur sosial menyediakan fungsi manifest dan yang latent. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode tersebut memiliki empat tahap yaitu; heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdirinya ‘Aisyiyah pada 19 Mei 1917 M sebagai wujud perjuangan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Salah satu tokoh awal yang aktif membangun ‘Aisyiyah adalah Siti Badilah. Ia merupakan murid Ahmad Dahlan yang lahir di Kauman, Yogyakarta pada 15 Mei tahun 1904 M dan wafat pada 10 Agustus 1988 M.Sejak berdirinya ’Aisyiyah Badilah terpilih sebagai sekretaris pertama. Tahun 1926 M menjadi redaktur pertama majalah Suara ‘Aisyiyahserta tahun 1938 M dipilih menjadi pemimpin majalah tersebut. Puncak karirnya terpilih menjadi ketua ‘Aisyiyah tiga periode yaitu tahun 1938 M, 1941-1943 M, dan 1951-1953 M. Tahun 1965 M sebagai sesepuh masih di jadikan anggota inti ‘Aisyiyah sebagai penasihat organisasi. Selain itu pada tahun 1977 M dipercaya menjadi pembantu pengurus Suara ‘Aisyiyah.Berdasarkan urian tersebut kiprah Badilah selama tahun 1917-1977 M fokus pada bidang sosial, pendidikan dan agama. Perannya di bidang sosial ialah keterlibatan dalam Kongres Perempuan Indonesia, peletakan dasar majalah Suara ‘Aisyiyah, dan urusan pertolongan. Peranannya di bidang pendidikan yaitu mengembangkan pengajaran dan perpustakaan. Perannya di bidang agama yaitu mencetak mubalighat serta terlibat langsung dalam kegiatan tabligh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Siti Maimunah, S.Ag, M.Hum,
Uncontrolled Keywords: Organisasi islam; Majalah Suara 'Aisyiyah; tabligh
Subjects: Biografi Tokoh
Organisasi Masyarakat > Muhammadiyah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Asri Yuna Chasanawati
Date Deposited: 19 Jul 2021 12:23
Last Modified: 19 Jul 2021 12:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42884

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum