KODE ETIK KEPOLISIAN DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA)

FIRZA AHMAD ZUBAIDI NIM: 05360068, (2010) KODE ETIK KEPOLISIAN DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KODE ETIK KEPOLISIAN DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA))
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (868kB) | Preview
[img] Text (KODE ETIK KEPOLISIAN DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (234kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Kepolissian adalah alat negara dan sebuah lembaga penegak hukum yang terbilang unik dibandingkan dengan lembaga-lembaga penegak hukum yang lain seperti hakim, pengacara dan jaksa. Dikatakan unik karena lembaga kepolisian dalam menjalankan tugasnya bersentuhan langsung dengan rakyat. Hal ini memungkinkan juga adanya suatu kesewenang-wenangan yang dapat merusak citra polisi. Oleh karena itu, melihat realita sekarang, banyak djumpai kesewenang-wenagan terjadi yang dilakukan sebagian oknum polisi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar yang membelenggu pikiran kita, apakah etika (akhlak) dan nilai-nilai serta aturan-aturan dalam kode etik kepolisian masih belum cukup untuk menjadi self control bagi polisi sehingga penyalahgunaan wewenang sekarang marak terjadi. Hal ini memang tidak sepenuhnya dibebankan kepada polisi saja akan tetapi masyarakat pada umumnya juga mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mewujudkan ketertiban dan keadilan disegala aspek kehidupan, yakni saling mendukung satu sama lain. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti sejauh mana nilai-nilai yang terkandung dalam kode etik kepolisian. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian literer. Yaitu pola penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya. Adapun tehnik pengumpulan datanya adalah penelaahan bahan-bahan pustaka yaitu Kode Etik Kepolisian dan Undang-Undang yang mengatur tentang Kepolisian, al-Qur'an, Hadis dan buku-buku lain yang berkaitan. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik yaitu dengan mendeskripsikan masalah-masalah tersebut kemudian di analisais dan dikomparasikan melalui dua hukum yang berbeda yakni hukum Islam dan hukum positif di Indonesia dan berusaha mencari hakekat dari permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan Filosofis, Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh hasil penelitian bahwa Kode Etik Kepolisian mengandung nilai-nilai yang sangat luhur, yaitu, Pertama, nilainilai kemanusiaan yang terwujud dalam sefat penghormatan dan saling enghargai sesama manusia, dalam tugasnya seorang polisi harus menghormati atasanya dan dalam mengambil keputusan, mengedepankan musyawarah. Kedua, nilai keadilan yang tercermin pada sikap setiap polisi dalam mejalankan tugas dan wewenangnya selalu bersikap adil tanpa pandang status. Ketiga, nilai kejujuran yaitu sikap jujur yang selalu mengiringi setiap perjalanan tugas seorang polisi sehingga kesewenang-wenangan yang bisa merusak citra polisi tidak terjadi. Adapun maraknya penyalahgunaan wewenang adalah hasil pengaruh lingkungan yang menjadi tanggung jawab bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. BUDI RUHIATUDIN, S.H., M.Hum 2. SRI WAHYUINI, S.Ag., M.Ag., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam, Hukum Positif
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 Sep 2012 17:58
Last Modified: 06 Sep 2012 17:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4289

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum