RESISTENSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi Kasus Penolakan Arema terhadap Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI di Malang)

Ahmad Mush’ab Asadulloh, NIM.: 12540097 (2020) RESISTENSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi Kasus Penolakan Arema terhadap Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI di Malang). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (RESISTENSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi Kasus Penolakan Arema terhadap Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI di Malang))
12540097_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA(1).pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (RESISTENSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi Kasus Penolakan Arema terhadap Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI di Malang))
12540097_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR(1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada hari jumat 2 November 2018 dibeberapa daerah telah berlangsung Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI Jilid 2 oleh sejumlah organisasi keagamaan (Ormas). Aksi tersebut adalah lanjutan dari aksi sebelumnya pada 26 Oktober 2018. Aksi di bawah komando PA 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama didasari oleh video pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid dilakukan oleh oknum Ansor di Garut saat upacara Hari Santri. GNPF Ulama dan berbagai ormas lainnya menganggap bahwa tindakan oknum Ansor telah melakukan penodaan terhadap agama Islam sehingga pelaku harus dihukum. Sebelumnya, polisi menyatakan bendera bertulisan kalimat tauhid yang dibakar itu adalah bendera HTI yang telah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Gerakan Pemuda Ansor sebelumnya juga menegaskan bendera bertuliskan tauhid yang dibakar personel organisasinya merupakan bendera HTI. Pernyataan Polisi dan GP Ansor ini yang menjadi penyebab GNPF Ulama bersama ormas lainnya memutuskan untuk melakukan Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI . GNPF Ulama merasa bahwa bendera yang dibakar oleh oknum Ansor merupakan bendera agama Islam. Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI menuntut agar pelaku pembakaran bendera ditindak tegas dan diproses secara hukum. Ormas-ormas Islam melakukan aksi di kota Solo, di Banten, dan di Makasar. Di daerah tersebut Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI berjalan dengan lancar dan tanpa penolakan. Namun Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI di Malang mendapat penolakan hingga urung dilaksanakan. Penolakan tersebut berasal dari warga Malang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Aremania. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus dengan sumber data wawancara dan dokumentasi berupa teks dan gambar. Sementara itu sumber data sekunder yang diperoleh dari literatur buku, website, jurnal dan artikel dengan teknik analisa data model miles dan huberman dengan berlandaskan teori resistensi dari Henry A. Lasberger, James C. Scott dan Jack D. Dauglas. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa alasan dari penolakan aksi tersebut berlandaskan: 1) pembakaran bendera tidak berada di Malang jadi tidak perlu melibatkan Malang dalam aksi demonstrasitersebut. 2) Warga Malang sudah merasa bahwa Malang sudah kondusif jadi warga Malang berupaya agar kondusifitas Malang tidak dirusak dengan adanya aksi tersebut, sebab Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI dapat memicu kerusuhan dan keributan di Malang. Sedangkan dari beberapa penolakan yang dilakukan oleh warga Malang diantaranya: 1) penolakan tersebut dilakukan dengan cara mengimbau, sayangnya himbauan ini tidak dihiraukan oleh peserta aksi. 2) memasang spanduk sebagai peringatan penolakan Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI yang akan digelar di Malang. 3) bergerak dalam membubarkan Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI yang berlangsung di alun-alun Malang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Hj. Adib Shofia, S.S., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Resistensi, Aksi Bela Pembakaran Bendera HTI, Warga Malang, Aremania
Subjects: Islam dan Organisasi
Organisasi Masyarakat
Sosiologi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Jul 2021 15:48
Last Modified: 16 Jul 2021 15:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42899

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum