FENOMENA KAJIAN KEAGAMAAN DI KAFE BASABASI SOROWAJAN BANGUNTAPAN BANTUL

Ahmad Wahyu Setiaji, NIM.: 14540044 (2020) FENOMENA KAJIAN KEAGAMAAN DI KAFE BASABASI SOROWAJAN BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA KAJIAN KEAGAMAAN DI KAFE BASABASI SOROWAJAN BANGUNTAPAN BANTUL)
14540044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA KAJIAN KEAGAMAAN DI KAFE BASABASI SOROWAJAN BANGUNTAPAN BANTUL)
14540044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitan ini merupakan studi tentang fenomena kajian keagamaan di Kaf Basabasi Sorowajan Banguntapan Bantul. Kafe pada umumnya dimaknai sebagatempat bertukar pikiran dan tempat untuk melepaskan penat setelah beraktivitasMenurut Ahmad Syaifullah (Skripsi, 2016) beberapa kafe saat ini memiliki stigmyang negatif; jauh dari hal-hal yang bersifat agamis atau bahkan dicap sebagatempat untuk bersenang-senang bagi kalangan muda-mudi. Namun, kondisi yangberbeda dapat ditemukan di sebuah kafe yang berada di Banguntapan, YogyakartaSebuah kafe bernama Basabasi memiliki berbagai agenda keagamaan rutin yangdiikuti oleh para pengunjungnya. Sebut saja salah satunya adalah jenis pengajian Shalawat Burdah yang biasanya identik dilakukan di lingkungan pesantren dan masjid-masjid. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Kafe Basabasmenjadi ruang intelektual dan kajian keagamaan serta bagaimana responspengunjung dalam mengikuti kegiatan intelektual dan kajian keagamaan di KafeBasabasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yangbertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu dengan bertumpu padaprosedur-prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulisSumber dan pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancarmendalam, observasi serta studi kepustakaan (melalui buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian) serta dokumentasi. Lokasi penelitian penulis fokuskan pada Kafe Basabasi Sorowajan Banguntapan, Bantul. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan studi fenomenologsebagai pisau analisisnya, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan: 1)pemilik kafe memiliki background religiusitas dan akrab dengan berbagai tradiskeagamaan dan literasi. Ia mendirikan Kafe sebagai tempat kajian shalawat burdah secara rutin dan diskusi keagamaan sebagai hal yang diniatkan untuk ibadah dan belajar. 2) Pemaknaan terhadap kajian-kajian yang ada di kafe Basabasi muncudari pengunjung yang merasakan dapat melepas rindunya dengan suasanashalawatan yang sangat akrab dengan lingkungan pondok pesantrennya dahulu,hingga pengunjung datang dan tertarik untuk mulai mengikuti kajian-kajian yangdiadakan di Kafe Basabasi. 3) Kajian keagamaan yang diadakan adalah kumpulan subjektivitas religius yang bertemu secara sosiologis di sebuah tempat. Setiappengunjung memiliki dorongan religiusnya masing-masing untuk mengikuti kajian keagamaan di kafe Basabasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Hj. Adib Sofia, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Kajian Keagamaan, Shalawat Burdah, Kafe Basabasi
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Jul 2021 09:52
Last Modified: 21 Jul 2021 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42940

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum