PERAN SYAIR JAHILIAH PADA TAFSIR SURAT AlMAIDAH DALAM KITAB AL-KASYSYAF‘AN HAQAIQ ALTANZIL WA‘UYUN AL-AQAWIL FI WUJUH AL-TA’WIL KARYA AL-ZAMAKHSYARI

Muhammad Syafi’i As’ad Ar, NIM.: 16530063 (2020) PERAN SYAIR JAHILIAH PADA TAFSIR SURAT AlMAIDAH DALAM KITAB AL-KASYSYAF‘AN HAQAIQ ALTANZIL WA‘UYUN AL-AQAWIL FI WUJUH AL-TA’WIL KARYA AL-ZAMAKHSYARI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN SYAIR JAHILIAH PADA TAFSIR SURAT AlMAIDAH DALAM KITAB AL-KASYSYĀF ‘AN HAQĀIQ ALTANZĪL WA ‘UYŪN AL-AQĀWĪL FI WUJŪH AL-TA’WĪL KARYA AL-ZAMAKHSYARI) 16530063_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERAN SYAIR JAHILIAH PADA TAFSIR SURAT AlMAIDAH DALAM KITAB AL-KASYSYĀF ‘AN HAQĀIQ ALTANZĪL WA ‘UYŪN AL-AQĀWĪL FI WUJŪH AL-TA’WĪL KARYA AL-ZAMAKHSYARI) 16530063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan syair Jahiliah di dalam menafsirkan al-Qur’an setidaknya berlandaskan dua alasan, pertama, al-Qur’an dianggap sebagai respon atas perkembangangan sastra pada saat itu. kedua, syair Jahiliah dianggap mampu untuk menjadi sarana dalam memahami istilah-istilah gari>b (langka) di dalam al-Qur’an. Ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh sahabat Ibn ‘Abbas bahwa agar mudah dalam memahami lafaz gari>b al-Qur’an alangkah baiknya untuk merujuk pada syair Jahiliah, sebab syair Jahiliah merupakan ensiklopedia masyarakat Arab. Namun terdapat perbedaan di kalangan para ulama’, ada yang menyatakan syair Jahiliah tidaklah bisa menjadi sarana dalam penafsiran, dan sebagian lain memperbolehkan. Sahabat Umar misalnya, ia sering menggunakan syair Jahiliah sebagai sarana dalam memahami makna al-Qur’an. Metode ini terus berlanjut sehingga banyak mufassir yang menyelipkan syair Jahiliah dalam penafsirannya. Salah satunya adalah al- Zamakhsyari. Oleh sebab itu, secara khusus skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran atau fungsi dari syair Jahiliah pada tafsir surat al-Ma>idah dalam kitab Tafsi>r al-Kasysya>f ‘an Haqa>iq al-Tanzi>l wa ‘Uyu>n al-Aqa>wi>l fi Wuju>h al-Ta’wi>l karya al-Zamakhsyari. Pada penelitian ini penulis menemukan ada enam syair Jahiliah dengan beberapa fungsi atau peran yang berbeda yang digunakan oleh alZamakhsyari dalam menafsirkan ayat-ayat pada surat al-Maidah. Kemudian, penulis juga akan memaparkan seputar implikasi dari penggunaan syair Jahiliah dalam sebuah penafsiran. Lebih lanjut, pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berupa kajian pustaka (library researc), menggunakan metode deduktif (pengolahan data yang berangkat dari fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus atau menjadi contoh kongkrit) dengan teknik analisis-deskriptif. Dari penelitian ini penulis menemukan hasil dengan kesimpulan sebagai berikut: pertama, Peran syair Jahiliah pada tafsir surat al-Maidah dalam kitab al- Kasysyaf memiliki tiga peran yang berbeda, yakni, syair Jahiliah berperan sebagai bayan atau penjelas atas kosa kata (mufradat), syair Jahiliah memiliki peran sebagai bayan atas penafsiran yang berkenaan dengan tata bahasa, dalam hal ini berupa ilmu nahwu, kemudian syair Jahiliah juga memiliki peran sebagai bayan atas penafsiran yang berkenaan dengan kaidah ilmu balagah. Kedua, Implikasi dari penggunaan syair Jahiliah dalam penafsiran adalah, memperkuat nuansa ra’yi, memperjelas keahlian mufassir di bidang bahasa dan sastra, dan dapat mempermudah dalam memahami makna sebuah lafaz dari ayat al-Qur’an.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item