POLA PENAFSIRAN MUHAMMAD BASIUNI IMRAN DALAM TAFSIR TUJUH SURAH DAN AYAT AS-SIYAM TERHADAP TAFSIR MUHAMMAD RASYID RIDHA (Kajian Intertekstualitas)

Ihsan Nurmansyah, NIM. 18205010043 (2020) POLA PENAFSIRAN MUHAMMAD BASIUNI IMRAN DALAM TAFSIR TUJUH SURAH DAN AYAT AS-SIYAM TERHADAP TAFSIR MUHAMMAD RASYID RIDHA (Kajian Intertekstualitas). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (POLA PENAFSIRAN MUHAMMAD BASIUNI IMRAN DALAM TAFSIR TUJUH SURAH DAN AYAT AS-SIYAM TERHADAP TAFSIR MUHAMMAD RASYID RIDHA (Kajian Intertekstualitas))
18205010043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (POLA PENAFSIRAN MUHAMMAD BASIUNI IMRAN DALAM TAFSIR TUJUH SURAH DAN AYAT AS-SIYAM TERHADAP TAFSIR MUHAMMAD RASYID RIDHA (Kajian Intertekstualitas))
18205010043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Pada abad ke-20 M, penulisan tafsir al-Qur’an yang lahir di Nusantara umumnya menampilkan ciri kemodernannya, baik dari segi bahasa dan aksara. Namun, berbeda dengan Tafsīr Tūjuh Sūrah yang ditulis pada tahun 1935 M dan Tafsīr Āyāt aṣ-Ṣiyām yang ditulis pada tahun 1936 M oleh Muhammad Basiuni Imran, seorang ulama dari Kesultanan Sambas, Kalimantan Barat, yang masih menggunakan bahasa dan aksara tafsir klasik Nusantara, yakni menggunakan bahasa Melayu dan aksara Jawi. Di sisi lain, dari penelusuran awal, pola penafsiran Muhammad Basiuni Imran dalam kedua tafsirnya cenderung berkutat pada wilayah teks dan kurang menghubungkan dengan wilayah konteks, sehingga penafsirannya lebih cenderung mirip dengan karya tafsir Muhammad Rasyid Ridha. Oleh karena itu, cara yang komprehensif untuk memahami kedua tafsir Muhammad Basiuni Imran adalah melalui kajian intertekstualitas. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research) dengan data primernya, yaitu Tafsīr Tūjuh Sūrah dan Āyāt aṣ-Ṣiyām karya Muhammad Basiuni Imran. Sementara itu, data sekundernya, yaitu karya tafsir Muhammad Rasyid Ridha, buku, ensiklopedia, jurnal, artikel dan termasuk juga literatur lain yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kodikologi. Teori yang digunakan adalah teori intertekstualitas Julia Kristeva. Hasil penelitian ini adalah pertama, lahirnya kedua tafsir Muhammad Basiuni Imran pada abad ke-20 M dalam bentuk bahasa Melayu-Jawi, karena lahir pada periode keemasan (1920-1960 M) dalam periodisasi tafsir al-Qur’an bahasa Melayu-Jawi. Kedua, aspek kodikologi kedua tafsirnya, meliputi identifikasi naskah, aspek buku, aspek tulisan dan penjilidan. Ketiga, posisi fenoteks, genoteks, dan proses pembentukan makna kedua tafsir Muhammad Basiuni Imran terhadap tafsir Muhammad Rasyid Ridha, adalah: 1) teks fenoteks adalah Tafsīr Tūjuh Sūrah dan Āyāt aṣ-Ṣiyām karya Muhammad Basiuni Imran, sedangkan teks genoteks adalah Tafsīr al-Fātiḥah wa Sittu Suwar min Khawātīm al-Qur’ān dan al-Manār karya Muhammad Rasyid Ridha; 2) pembentukan makna kedua tafsir Muhammad Basiuni Imran melalui proses signifikasi, yakni cenderung menginduk kepada penafsiran Muhammad Rasyid Ridha karena memang ia sangat terinspirasi, termotivasi dan mengagumi sosok gurunya. Keempat, unsur intrinsik, pola penafsiran kedua tafsir Muhammad Basiuni Imran dengan tafsir Muhammad Rasyid Ridha, meliputi pola munāsabah, hadis dan pendapat ulama. Dari pola penafsirannya itu, bentuk-bentuk intertekstualitas yang digunakan adalah paralel, transformasi dan haplologi. Sementara itu, bentuk intertekstualitas yang paling sering digunakan adalah paralel dan transformasi, sehingga menjadikan Tafsīr Tūjuh Sūrah sebagai terjemahan dari Tafsīr al-Fātiḥah wa Sittu Suwar min Khawātīm al-Qur’ān, dan Tafsīr Āyāt aṣ-Ṣiyām sebagai terjemahan dari Tafsīr al-Manār. Unsur ekstrinsik, konteks kemunculan kedua tafsir Muhammad Basiuni Imran dalam bahasa Melayu-Jawi karena dipengaruhi oleh sosio-geografis, sejarah kitab-kitab yang berkembang dan kondisi keagamaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Intertekstualitas, Tafsir Tujuh Surah, Tafsir Ayat aṣ-Ṣiyam, Muhammad Basiuni Imran, Muhammad Rasyid Ridha.
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Jul 2021 14:50
Last Modified: 23 Jul 2021 14:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43087

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum