PEMBAGIAN KERJA RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA BURUH PEREMPUAN INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU DESA KEMIRI, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA

Lingyang Imaningtyas, NIM.: 15720024 (2020) PEMBAGIAN KERJA RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA BURUH PEREMPUAN INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU DESA KEMIRI, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBAGIAN KERJA RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA BURUH PEREMPUAN INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU DESA KEMIRI, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA)
15720024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PEMBAGIAN KERJA RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA BURUH PEREMPUAN INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU DESA KEMIRI, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA)
15720024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Industri bulu mata dan rambut palsu mengalami perkembangan yang signifikan, dilihat dari pembangunan industri yang sudah masuk ke desa-desa yang jauh dari perkotaan. Kecamatan Sigaluh merupakan kecamatan yang letaknya jauh dari keramaian kota, namun di kecamatan ini sudah banyak didirikan berbagai pabrik. Mulai dari pabrik kayu yang jumlahnya bisa lebih dari tiga, dan industri rambut palsu yang baru-baru ini membangun pabrik ke duanya di Kecamatan Sigaluh. Industri bulu mata dan rambut palsu membutuhkan tenaga kerja perempuan, karena dalam pembuatan bulu mata dan rambut palsu sendiri membutuhkan ketelatenan, kerajinan, dan kesabaran yang ekstra. Dengan demikian masuknya industri bulu mata dan rambut palsu di Kecamatan Sigaluh membuka peluang kerja bagi perempuan-perempuan sekitar, baik perempuan yang masih lajang ataupun perempuan yang sudah berkeluarga. Perempuan yang memilih bekerja di industri ini memiliki berbagai macam alasan, ada yang bekerja untuk mengisi waktu luang, sekaligus membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga yang semakin hari kian meningkat, dan ada pula yang bekerja karena menjadi tulang punggung keluarga. Bertambahnya jumlah buruh perempuan yang bekerja di industri bulu mata dan rambut palsu mulai menggeser budaya patriarki yang sudah lama tumbuh di masyarakat Indonesia. Budaya yang membatasi ruang gerak perempuan sehingga mereka hanya bisa beraktivitas di bawah kendali laki-laki yang menjadi suaminya. Fenomena yang terjadi saat ini pada keluarga buruh perempuan adalah mereka dihadapkan pada peran dan tugas ganda, yaitu menjadi ibu rumah tangga dan wanita karir. Namun berkat kemajuan pemikiran masyarakat yang sudah semakin terbuka dan mulai meninggalkan budaya tradisional atau yang biasa disebut sebagai budaya patriarki. Keluarga buruh perempuan saat ini melakukan pembagian tugas yang dibagai sesuai kemampuan tiap anggota keluarga agar lebih adil dan tidak memberatkan salah satu pihak. Akibat dari pembagian kerja yang dilakukan oleh kebanyakan keluarga buruh perempuan menjadikan hal tersebut tidak lagi disebut sebagai sesuatu yang menyimpang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan memahami dan menekankan pada makna legalisasi. Lokasi penelitian di Desa Kemiri, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Sasaran penelitian yang akan dilakukan yaitu pada keluarga buruh perempuan yang bekerja di industri bulu mata dan rambut palsu. Teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik dalam menjelaskan yang ada pada penelitian ini. Penelitian ini menjelaskan keluarga buruh perempuan melakukan pembagian kerja dengan menyesuaikan jam kerja dan kemampuan dari masing-masing anggota keluarga, khususnya istri dan suami. Pembagian kerja berbeda tiap keluarga, misalnya keluarga buruh perempuan yang suaminya bekerja akan berbeda dengan keluarga buruh perempuan yang suaminya pengangguran. Bahkan mungkin dalam keluarga buruh perempuan yang suaminya pengangguran akan terlihat seperti dunia terbalik, saat istri sebagai tulang punggung keluarga dan suami yang mengerjakan semua urusan rumah tangga. Adanya penelitian ini diharapkan masyarakat setempat dapat menerima keadaan ini dengan fikiran yang lebih terbuka, karena pembagian keluarga yang dilakukan bukan untuk merendahkan kaum laki-laki tetapi dilakukan agar keluarga lebih harmonis dan sejahtera.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Muryanti, S.Sos.M.A
Uncontrolled Keywords: pembagian kerja rumah tangga; keluarga; peran wanita
Subjects: Sosiologi
Wanita Dalam Keluarga
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 Jul 2021 15:23
Last Modified: 26 Jul 2021 15:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43122

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum