EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM BIMBINGAN IBADAH HAJI MANDIRI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019

Rizki Khairunnisa, NIM.: 17102040086 (2021) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM BIMBINGAN IBADAH HAJI MANDIRI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM BIMBINGAN IBADAH HAJI MANDIRI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019) 17102040086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)
Preview	Text (EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM BIMBINGAN IBADAH HAJI MANDIRI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019) 17102040086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (12MB) | Preview

Abstract

Program “Simbah Mandi” merupakan bentuk kepedulian Kemenag Kota Yogyakarta dalam memberikan wadah bagi jemaah yang tidak bergabung dengan KBIHU agar tetap terbekali, sehingga dapat mencapai tujuan dari penyelenggaraan ibadah haji. Pelaksanaan program “Simbah Mandi” berjalan fleksibel dan tidak dipungut biaya. Untuk melihat pencapaian tujuan program “Simbah Mandi” maka dapat diukur dengan menggunakan teori pengukuran efektivitas program oleh Hutagalung dan Hermawan, yaitu melalui indikator ketepatan sasaran, sosialisasi, pencapaian tujuan, dan pengawasan atau pemantauan. Semakin terpenuhinya indikator pengukuran efektivitas, maka semakin dapat dikatakan efektif pula program “Simbah Mandi”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitiatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari data yang terkumpul kemudian di analisis, melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program “Simbah Mandi” belum sepenuhnya dapat dikatakan efektif. Hal ini dilihat dari indikator pengawasan atau pemantauan pada Kloter 97 belum terlaksana secara maksimal. Tetapi keefektifan pada indikator ketepatan sasaran program, sosialisasi program dan pencapaian tujuan telah berjalan secara efektif. Berbeda dengan Kloter 21, bahwa pelaksanaan program “Simbah Mandi” telah berjalan secara efektif. Hal ini dapat dibuktikan dengan terlaksananya semua indikator efektivitas program dengan baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item