HUKUM BAGI WANITA HAID MEMBACA ALQURAN (STUDI KOMPARASI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA DENGAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH I SARAGAN RAMBEANAK MUNGKID MAGELANG)

MUHAMAD AZKA KAFA, NIM.: 16360031 (2020) HUKUM BAGI WANITA HAID MEMBACA ALQURAN (STUDI KOMPARASI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA DENGAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH I SARAGAN RAMBEANAK MUNGKID MAGELANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUKUM BAGI WANITA HAID MEMBACA ALQURAN (STUDI KOMPARASI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA DENGAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH I SARAGAN RAMBEANAK MUNGKID MAGELANG))
16360031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (HUKUM BAGI WANITA HAID MEMBACA ALQURAN (STUDI KOMPARASI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA DENGAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH I SARAGAN RAMBEANAK MUNGKID MAGELANG))
16360031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Hukum bagi wanita haid membaca Alquran mempunyai perbedaan pendapat di kalangan ulama’ mazhab. Pelarangan tersebut terjadi dari kalangan Hanafiah, Syafi’iah dan Hanabilah. Sedangkan yang memperbolehkan hanya dari kalangan Malikiah. Dalam proses menghafalkan tentunya ditanamkan sifat konsisten, yakni pengulangan bacaan lafal Alquran yang dilakukan setiap harinya agar hafalannya tambah ataupun terjaga. Akan tetapi pada faktanya hal tersebut tidak bisa dilakukan pada wanita setiap harinya. Karena adanya pendapat ulama tentang pelarangan bagi wanita haid membaca Alquran. Seperti halnya di Pondok Pesantren An-Nur Bantul dan Pondok Pesantren Al-Hidayah 1 Magelang terkait berbedanya hukum wanita haid membaca Alquran, khususnya pada santriwati yang sedang dalam proses tahfiz. Kedua pondok tersebut sama-sama bermazhab Syafi’i, yang mana Imam Syafi’i sendiri melarang bagi wanita haid membaca Alquran. Akan tetapi dalam fakta lapangan bahwa kedua pondok tersebut berbeda dalam menanggapi hukum bagi wanita haid membaca Alquran. Khususnya bagi santriwati yang sedang dalam proses tahfiz. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan ushul fikih. Kemudian metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, analitik, dan komparatif. Sedangkan dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menyeleseaikan tulisan ini. Setelah itu penulis menggunakan teori Istihsan, yang artinyaberpindah dari hukum satu ke hukum yang lainnya karena adanya suatu alasan yang lebih kuat, dan lebih sesuai dengan kemaslahatan bagi umat manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bantul memiliki dua jawaban, pertama menurut KH Nawawi Abdul Aziz (pendiri Pondok Pesantren An-Nur) yang telah ditulis dalam “Tausiyah Hukum Bagi Wanita Haid Membaca Alquran”. Beliau memperbolehkan bagi santriwati tahfiz yang sedang haid membaca Alquran, guna mengikuti progam tahfiz baik menambah ataupun mengulang hafalannya. Dan yang kedua menurut KH Muslim Nawawi (pengasuh dan putra dari KH Nawawi Abdul Aziz). Beliau memperbolehkan santriwatinya ketika haid membaca Alquran hanya sekedar mengulang hafalan tidak untuk menambah. Kemudian pendapat dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah 1 melarang bagi santriwatinya tahfiz yang sedang haid untuk membaca Alquran, baik itu mengulang atau menambah hafalan. Hal tersebut dilakukan karena pondok tersebut merujuk pada kitab-kitab Syafi’iyah yang mana dalam kitab-kitab tersebut melarang bagi wanita haid untuk membaca Alquran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Shohibul Adhkar, M.H
Uncontrolled Keywords: Wanita Haid, Membaca Alquran, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bantul, Pengasuh Pondok Pesantren AL-Hidayah1 Magelang
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: H. Latief, SIP
Date Deposited: 03 Aug 2021 10:30
Last Modified: 09 Aug 2021 16:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43185

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum