PERCERAIAN KELUARGA MUSLIM DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

Irfan Hamdani Ratomi, NIM.: 16720039 (2020) PERCERAIAN KELUARGA MUSLIM DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERCERAIAN KELUARGA MUSLIM DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR)
16720039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERCERAIAN KELUARGA MUSLIM DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR)
16720039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perceraian merupakan salah satu bentuk masalah sosial di masyarakat yang dipandang tidak sesuai dengan tujuan perkawinan. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Banyuwangi jumlah total dari tahun 2017 sebanyak 437 kasus perceraian, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 433 kasus perceraian dan di tahun 2019 sebanyak 520 kasus peceraian. Sedangkan di tahun 2020 dari bulan januari sampai juni sebanyak 250 kasus perceraian. Dengan demikian angka perceraian yang bersumber dari Pengadilan Agama Banyuwangi bisa dikatakan meningkat, maka dari itu penulis akan meneliti apa sebenarnya yang melatarbelakangi perceraian khususnya di Kecamatan Muncar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya perceraian di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Teori yang digunakan adalah teori milik William J Goode dan teori milik George Levinger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu peneliti langsung terjun ke lapangan dan berbicara langsung dengan informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan tiga analisis, diantaranya reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan temuan data dilapangan ada beberapa faktor penyebab perceraian di Kecamatan Muncar diantaranya adalah permasalahan ekonomi, perselingkuhan, perselisihan, pasangan egois, pasangan sering mabuk dan tidak saling menghargai pasangan. Perceraian di Kecamatan Muncar didominasi masalah ekonomi atau keuangan, karena tidak adanya tanggungjawab juga kurangnya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang sangat minim sekali, dengan demikian terjadilah perceraian tersebut. Hal ini disebabkan karena antara suami dan istri tidak menjalankan fungsinya sebagai pasangan suami dan istri artinya kurang dalam tanggungjawabnya, namun apabila fungsi dalam keluarga terjalankan dengan baik maka perceraian keluarga kemungkinan tidak terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Napsiah, S.Sos., M.Si.
Uncontrolled Keywords: divorce; selingkuh; perselisihan; keluarga muslim
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Perceraian dalam Islam
Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 04 Aug 2021 19:17
Last Modified: 04 Aug 2021 19:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43209

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum