FORMULASI NUTRISI (FERMENTASI DAUN LAMTORO Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit dan KULIT PISANG KEPOK Musa balbisiana L.) dalam PENINGKATAN KUALITAS KULTUR Daphnia sp.

Irvan Zidny Mumtazal Fikri, NIM.: 16640016 (2021) FORMULASI NUTRISI (FERMENTASI DAUN LAMTORO Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit dan KULIT PISANG KEPOK Musa balbisiana L.) dalam PENINGKATAN KUALITAS KULTUR Daphnia sp. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FORMULASI NUTRISI (FERMENTASI DAUN LAMTORO Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit dan KULIT PISANG KEPOK Musa balbisiana L.) dalam PENINGKATAN KUALITAS KULTUR Daphnia sp.) 16640016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (FORMULASI NUTRISI (FERMENTASI DAUN LAMTORO Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit dan KULIT PISANG KEPOK Musa balbisiana L.) dalam PENINGKATAN KUALITAS KULTUR Daphnia sp.) 16640016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Daphnia sp. adalah salah satu jenis pakan alami yang mampu berperan penting dalam kegiatan budidaya ikan air tawar dengan pergerakannya yang lambat Daphnia sp. mudah untuk ditangkap larva ikan, dan tingkat pencemaran terhadap media pemeliharaan larva lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan pakan buatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh formulasi nutrisi fermentasi bubuk daun lamtoro dan fermentasi kulit pisang kepok terhadap kepadatan dan pertumbuhan Daphnia sp., mengetahui formulasi nutrisi optimum media fermentasi bubuk daun lamtoro dan fermentsi kulit pisang kepok yang efektif untuk meningkatkan kepadatan dan pertumbuhan kultur Daphnia sp., menganalisa parameter lingkungan media setelah pemberian formulasi nutrisi fermentasi bubuk daun lamtoro dan fermentasi kulit pisang kepok. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu perlakuan A (1 ml molase, tanpa penambahan fermentasi daun lamtoro dan kulit pisang kepok), perlakuan B (1 ml molase, 6 ml fermentasi daun lamtoro, 10 ml fermentasi kulit pisang kepok), perlakuan C (1 ml molase, 8 ml fermentasi daun lamtoro, 8 ml fermentasi kulit pisang kepok), perlakuan D (1 ml molase, 10 ml fermentasi daun lamtoro, 6 ml fermentasi kulit pisang kepok). Pemeliharaan berlangsung selama 14 hari. Setiap perlakuan 3 kali ulangan dan tiap ulangan berisi 20 individu Daphnia sp. Parameter yang diamati adalah kepadatan dan pertumbuhan Daphnia sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan didapatkan kepadatan dan pertumbuhan Daphnia sp. yang signifikan (P<0,05). Perlakuan D (1 ml molase, 10 ml fermentasi daun lamtoro, 6 ml fermentasi kulit pisang) mampu meningkatkan kepadatan dan pertumbuhan paling tinggi (233 individu dan 3,43 gram) sedangkan hasil kepadatan dan pertumbuhan paling rendah diperoleh perlakuan A (47 individu dan 0,20 gram). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa formulasi nutrisi fermentasi daun lamtoro 10 ml, fermentasi kulit pisang kepok 6 ml, molase 1 ml mampu meningkatkan kepadatan dan pertumbuhan Daphnia sp. selama 14 hari pemeliharaan yang tidak memberikan pengaruh signifikan pada kualitas air

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item