KESEJAHTERAAN SPIRITUAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA

PRASETYO ADI SUTOPO, NIM. 16250029 (2021) KESEJAHTERAAN SPIRITUAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI.

[img]
Preview
Text (KESEJAHTERAAN SPIRITUAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA)
16250029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (KESEJAHTERAAN SPIRITUAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA)
16250029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Memiliki kesejahteraan spiritual merupakan idaman bagi semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Seseorang dengan kondisi sejahtera secara spiritual ditandai dengan keseimbangan didalam fungsi-fungsi jiwanya sehingga dapat berpikir positif, bijak dalam menyikapi masalah, mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi, merasakan kebahagiaan dalam hidup, serta berfungsinya peran sosial di lingkungan sekitar. Dari sekian banyak cara dalam mencapai kesejahteraan spiritual dengan Al-Qur‟an, salah satunya ialah menghafal Al-Qur‟an. Dengan menghafal Al-Qur‟an, manusia menemukan jalan untuk berbagai macam solusi terhadap masalah kehidupan, sebab menghafal Al-Qur‟an berpengaruh dalam mengobati rasa sedih dan gundah gulana yang sedang dirasakan oleh manusia. Selain itu, jiwanya akan merasa damai dan tenang serta terhindar dari segala penyakit gangguan jiwa, mental dan himpitan problematika kehidupan. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab bagaimana bentuk kesejahteraan spiritual bagi santri penghafal Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori menghafal Al-Qur‟an, teori motivasi, teori pengambilan keputusan, teori hierarki kebutuhan manusia (Abraham Maslow), Tazkiyatun Nafs menurut Imam Al-Ghazali, teori ketenangan jiwa, teori kesejahteraan spiritual (Spiritual Well Being) dan teori keberfungsian sosial. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri Pondok Pesantren Al-Munawwir yang menghafal Al-Qur‟an mempunyai kondisi kesejahteraan spiritual dalam bentuk tindakan, pikiran, tingkah laku, maupun perasaan. Sehingga, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari merasa rileks, tenang, dan tentram serta ketika menghadapi suatu permasalahan akan menghasilkan sebuah keputusan yang tenang dan efektif untuk pemecahan sebuah permasalahan. Selain itu, dapat mengobati rasa kegelisahan hati yang sedang melanda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Suisyanto, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Menghafal Al-Qur’an, Ketenangan Jiwa, Kesejahteraan Spiritual.
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 31 Aug 2021 18:54
Last Modified: 31 Aug 2021 18:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43638

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum