KONSEP IDENTITAS DALAM PEMIKIRAN AMARTYA SEN

HABIBURRACHMAN, NIM. 13510038 (2021) KONSEP IDENTITAS DALAM PEMIKIRAN AMARTYA SEN. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN.

[img]
Preview
Text (KONSEP IDENTITAS DALAM PEMIKIRAN AMARTYA SEN)
13510038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP IDENTITAS DALAM PEMIKIRAN AMARTYA SEN)
13510038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Identitas merupakan perdebatan penting dalam filsafat. Terutama ketika fenomena penegasan identitas kian mengancam dunia menjadi medan konflik. Selain itu, dalam dunia Islam sendiri terjadi pengentalan identitas dalam wujud fundamentalisme dan radikalisme Islam, fenomena yang melahirkan perumusan ulang tentang identitas Islam. Penelitian ini hendak menjelaskan konsep identitas Amartya Sen dalam konteks tersebut, untuk menawarkan cara memandang identitas dalam kerangka identitas majemuk (plural identity) dan kebebasan memilih secara beralasan (reasoned scrutiny) untuk menentukan prioritas di antara berbagai pertalian identitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis riset pustaka dan menggunakan sumber data literer, yakni buku, jurnal, artikel serta karya ilmiah lainnya. Penelitian ini mengolah data dengan metode analisis yang terdiri dari interpretasi, deskripsi dan analisis untuk membahas secara sistematis konsep identitas Amartya Sen dan relevansinya dalam konteks persoalan identitas. Hasil penelitian ini menjelaskan identitas manusia menurut Amartya Sen terdiri dari identitas personal dan identitas sosial. Identitas personal merupakan persoalan menjadi identik dengan dirinya sendiri. Identitas sosial berfokus pada afiliasi sosial seperti ras, kebangsaan, profesi, komitmen politik, bahasa, agama, dan sebagainya. Sen menyebutnya sebagai identitas majemuk (plurality identities). Identitas majemuk merupakan identitas yang saling bersaing (competing identities) karena setiap identitas memiliki tuntutan peran berbeda-beda. Identitas dalam pemikiran Sen berhubungan dengan kapabilitas kepelakuan (agency freedom) dan komitmen. Keduanya memampukan individu melintasi berbagai afiliasi sosialnya sembari mempertahankan kemandirian identitas personalnya. Kapabilitas kepelakuan dan komitmen berkaitan dengan kapasitas menalar dalam memilih prioritas di antara berbagai afiliasi identitas. Dalam menentukan pilihan mesti didasari tanggung jawab, konsep moral, atau konsep mengenai yang baik (the conception of the good). Pemikiran Sen tersebut relevan untuk melawan sektarianisme Islam yang memanfaatkan pengotakan tunggal berdasarkan agama, dan yang mengabaikan kebebasan memilih prioritas di luar identitas agama. Relevansi lainya adalah untuk mencermati secara kritis persoalan identitas tanpa terjebak dalam faktor identitas semata. Tetapi, dengan menimbang faktor signifikan lainnya seperti faktor ekonomi atau politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Novian Widiadharma, S.Fil., M.Hum
Uncontrolled Keywords: identitas, identitas majemuk, Amartya Sen, kebebasan, penalaran, pilihan
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 01 Sep 2021 09:52
Last Modified: 01 Sep 2021 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43665

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum