EKSISTENSI MANUSIA DI ERA DIGITAL PERSPEKTIF FILSAFAT EKSISTENSIALISME GABRIEL MARCEL

Romie Setiawan, NIM. 13510043 (2020) EKSISTENSI MANUSIA DI ERA DIGITAL PERSPEKTIF FILSAFAT EKSISTENSIALISME GABRIEL MARCEL. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN.

[img]
Preview
Text (EKSISTENSI MANUSIA DI ERA DIGITAL PERSPEKTIF FILSAFAT EKSISTENSIALISME GABRIEL MARCEL)
13510043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (EKSISTENSI MANUSIA DI ERA DIGITAL PERSPEKTIF FILSAFAT EKSISTENSIALISME GABRIEL MARCEL)
13510043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kemunculan teknologi digital pada kehidupan manusia modern ini cukup berpengaruh signifikan terhadap eksistensi manusia secara individu dan sosial. Dalam penelitian ini penulis hendak menjelaskan perubahan yang terjadi pada manusia secara individu dan sosial. Pengaruh dari teknologi digital terhadap eksistensi manusia menurut filsafat eksistensialisme Gabriel Marcel yaitu manusia sebagai subjek dan hubungan yang bersifat intersubjektivitas. Berdasarkan cinta untuk mencapai ada yaitu engkau yang absolute. Dalam penelitian ini penulis menggunaka metode penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian kepustakaan (library research). Bersumber pada data literer, yaitu buku, jurnal serta karya ilmiah. Dengan teknik pengumpulan data Peneliti secara langsung terjun dalam melakukan penelitian, peneliti sebagai key instrument. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif, dengan mendeskripsikan, membahas dan memberikan interpretasi dan melakukan studi analisis filosofis mengenai eksistensi dan teknologi digital. Dari hasil penelitian ini perubahan manusia di era digital ditandai dengan, munculnya identitas digital sebagai individu yang bersifat virtual. Menjadikan konsep tentang diri dan identitas tanpa makna karena ldentitas digital dapat diciptakan secara tak terbatas. Selain itu, munculnya media sosial sebagai ruang sosial berbasis digital mengakibatkan halusinasi sosial. Menjadikan manusia terpisah dengan lingkungan sosial disekitar. Aktivitas media sosial menyebabkan mereka terjebak dalam pencitraan di dunia virtual, baik dalam menciptakan citranya sendiri dan orang lain. Pengaruh dari munculnya identitas digital. Mengakibatkan keterasingan diri secara eksistensial, terasing dengan dunia nyata dan menghilangkan peranan tubuh sebagai wujud yang merasakan, sehingga terpisah dari akar eksistensinya. Menurut Marcel manusia sebagai subjek merupakan manusia yang bereksistensi, berperasaan, berpikir, dan terbuka pada yang lain. Kemunculan media sosial, menjadikan proses interaksi antara manusia berpotensi besar pada pemalsuan identitas diri, dan memandang orang lain hanya sebagai pusat informasi, bukan sebagai subjek tapi objek. Marcel menyebutnya hubungan lui, hubungan yang menjauhkan manusia dari kepenuhan eksistensi untuk mencapai ada. Dengan melakukan tahap-tahap dalam partisipasi yaitu mengagumi, melakukan refleksi pertama dan kedua, dan mengekplorasi kehidupan. Hubungan lui akan berubah menjadi hubungan intersubyektivitas yang dilandasi cinta dan kehadiran antara manusia. Sehingga dapat melahirkan harapan dan kepercayaan pada diri manusia secara personal pada ada yaitu engkau yang absolut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Novian Widiadharma, S. Fil. M. Hum
Uncontrolled Keywords: Eksistensi, Digital, Intersubjektivitas.
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 01 Sep 2021 09:58
Last Modified: 01 Sep 2021 09:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43666

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum