BRIGJEND K.H.SYAM’UN: STUDI SEJARAH PERJUANGAN 1883 – 1949 M

Muhamad Syarifudin, NIM.: 13120069 (2020) BRIGJEND K.H.SYAM’UN: STUDI SEJARAH PERJUANGAN 1883 – 1949 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BRIGJEND K.H.SYAM’UN: STUDI SEJARAH PERJUANGAN 1883 – 1949 M) 13120069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (BRIGJEND K.H.SYAM’UN: STUDI SEJARAH PERJUANGAN 1883 – 1949 M) 13120069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

K.H.Syam‟un merupakan seorang ulama dan pemimpin di bidang militer, yang menjadi alasan peneliti untuk meneliti biografi K.H. Syam‟un ialah untuk mengetahui pengalaman hidupnya di masa kecil, deawasa, dan masa di mana K.H.Syam‟un menuntut ilmu serta masa ia menjadi Bupati Serang. Sebagai seorang ulama di masa kolonial, K.H.Syam‟un dapat berjuang mempertahankan apa yang sudah dibangun sepualangnya dari menuntut ilmu. Pondok pesantren yang masih eksis sampai saat ini menjadi saksi kesuksesanya berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa. K.H.Syam‟un menjadikan pondok pesantren bukan hanya sebagai tempat menuntut ilmu, melainkan juga menjadikan pondok pesantren sebagai pembangkit semangat melawan penjajah. Peneitian ini adalah penilitan mengenai sejarah biografi dan sejarah perjuangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan biografik intelektual dan pendekatan sosiologis. Metode penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian pustaka dan lapangan serta untuk sifat penelitiannya adalah deskriptif-analitis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa peran K.H. Syam‟un bukan hanya sebagai seorang ulama, melainkan sebagai seorang pendidik dan pejuang melalui lembaga pendidikan serta ikut turun langsung ke medan perang. Perjuangannya melalui lembaga pendidikan dituangkan dalam pendirian pondok pesantren Al-Khairiyah. K.H. Syam‟un pun ikut serta dalam medan perang untuk kemerdekaan dengan bergabung menjadi bagian dari Tentara Pembela Tanah Air (PETA). Usai bergabung dengan PETA, K.H. Syam‟un diangkat menjadi seorang Bupati Serang menggantikan Raden Hilman Djajdiningrat. Diangkatnya K.H. Syam‟un untuk meneruskan perjuangan Raden Hilman Djajdiningrat memperatahankan kemerdekaan melalui bidang politik dan diplomasi, namum K.H. Syam‟un tetap turun langsung dengan bergeriliya ke medan perang hingga akhir hayatnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item