RESEPSI AL-QUR’AN PADA TUNANETRA: STUDI LIVING QUR’AN PADA PIMPINAN DAERAH IKATAN TUNANETRA MUSLIM INDONESIA (ITMI) KABUPATEN SLEMAN

EGI PRAYOGA, NIM. 13530042 (2020) RESEPSI AL-QUR’AN PADA TUNANETRA: STUDI LIVING QUR’AN PADA PIMPINAN DAERAH IKATAN TUNANETRA MUSLIM INDONESIA (ITMI) KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN.

[img]
Preview
Text (RESEPSI AL-QUR’AN PADA TUNANETRA: STUDI LIVING QUR’AN PADA PIMPINAN DAERAH IKATAN TUNANETRA MUSLIM INDONESIA (ITMI) KABUPATEN SLEMAN)
13530042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI AL-QUR’AN PADA TUNANETRA: STUDI LIVING QUR’AN PADA PIMPINAN DAERAH IKATAN TUNANETRA MUSLIM INDONESIA (ITMI) KABUPATEN SLEMAN)
13530042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Agama Islam dapat dipahami sebagai sistem kepercayaan dan tindakan yang didasarkan kepada teks kitab suci, Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai teks kitab suci memiliki peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi informatif, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia. Pada sisi lainnya, performatif, Al-Qur’an juga merupakan sebuah kitab yang memiliki kesakralan bagi pemeluknya. Sehingga, kedua hal tersebut memberikan stimulan agar selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an, tidak terkecuali bagi difabel tunanetra pada Pimpinan Daerah Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Sleman. Dengan adanya hambatan penglihatan maupun sebagai komunitas Muslim berbahasa non-Arab, kajian ini menitik beratkan pada dua aspek, yakni bagaimana resepsi Al-Qur’an pada Pimpinan Daerah ITMI Kab. Sleman dan bagaimana pemaknaan resepsi Al-Qur’an tersebut dalam kacamata teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim. Sehingga, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan triangulasi. Adapun resepsi Al-Qur’an tersebut terbagi menjadi resepsi eksegesis, resepsi estetis, dan resepsi fungsional yang terlihat dari rutinitas keagamaan ITMI. Selain itu, resepsi terhadap Al-Qur’an tersebut juga memunculkan ragam makna. Makna objektif, terlihat bahwasanya Al-Qur’an merupakan Kalam Ilahi yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril sebagai pedoman untuk seluruh umat manusia, tidak terkecuali bagi mereka yang mengalami hambatan penglihatan (tunanetra). Sehingga, hal tersebut menjadi sebuah stimulan untuk bersemangat mempelajari, menghayati, mengamalkan kandungan, serta menghafal Al-Qur’an. Makna ekspresif, terlihat bahwasannya Al- Qur’an dianggap sebagai wahyu Allah SWT yang selalu sesuai dengan keadaan zaman, pedoman hidup, penyempurna kitab terdahulu, dan sumber ilmu pengetahuan. Sedangkan, makna dokumenter, terlihat bahwa Al-Qur’an merupakan kitab kepeduliaan terhadap difabel tunanetra. Kemudian, sebagai kitab penyelamat kehidupan. Bahkan, adanya Al-Qur’an menjadi salah satu prasyarat untuk menduduki jabatan di ITMI.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Resepsi Al-Qur’an, Difabel Tunanetra, ITMI Kab. Sleman
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 02 Sep 2021 10:01
Last Modified: 02 Sep 2021 10:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43716

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum