PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK TONATAN PONOROGO TAHUN 1968-2003

Bayu Pra Setyo, NIM.: 13120095 (2020) PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK TONATAN PONOROGO TAHUN 1968-2003. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK TONATAN PONOROGO TAHUN 1968-2003)
13120095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK TONATAN PONOROGO TAHUN 1968-2003)
13120095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pondok Pesantren Darul Huda didirikan oleh K.H Hasyim Sholeh pada tanggal 03 Maret 1968 di Dusun Mayak Tonatan Ponorogo Jawa Timur. Pada perkembangannya, Pondok Pesantren Darul Huda berganti sistem dari sistem pesantreh ahli waris ke yayasan. Yayasan Pondok Pesantren Darul Huda menaungi Madrasah Miftahul Huda, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Dzikrul Ghofilin, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) al-Haromain, dan asrama putra dan putri. Sebelum pondok pesantren ini berdiri, masyarakat Mayak dalam hal keberagamaannya masih belum religius dan dalam hal pendidikan sebagian besar masyarakatnya buta huruf serta segelintir yang menempuh pendidikan pesantren. Setelah berdiri pondok pesantren ini berdiri, perlahan dengan pasti masyarakatnya berubah. Sebagai lembaga pendidikan agama Islam, Pondok Pesantren Darul Huda memiliki kontribusi yang cukup penting dalam memajukan pendidikan Islam di lingkungan masyarakat Mayak. Kontribusi Pondok Pesantren Darul Huda dalam memajukan pendidikan Islam ini, telah menarik minat peneliti untuk meneliti tentang sejarah perkembangan Pondok Pesantren Darul Huda tahun 1968 sammpai tahun 2003. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekataan sosiologi. Perubahan sosial adalah sebuah proses perubahan yang mencakup berbagai fenomena sosial disetiap kehidupan masyarakat. Berkaitan dengan perubahan sosial peneliti menggunakan teori perkembangan sosial yang dikembangkan oleh Herbert Spencer. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian sejarah menguji dan menganalisis data-data peninggalan atau peristiwa masa lampau melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dengan metode ini menempatkan sejarah sebagai ilmu utama dibantu dengan ilmu sosial lainnya. Tekik penelitian dilakukan dengan melalui studi kepustakaan, dokumentasi, dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdirinya Pondok Pesantren Darul Huda membawa kontribusi di masyarakat Mayak. kontribusi itu meliputi bidang keagamaan, pendidikan dan ekonomi. Dalam bidang sosial-keagamaan, masyarakat yang dulunya belum religius, kini berubah lebih patuh dan teratur menjalankan ajaran-ajaran agama Islam serta hilangnya strata sosial antara masyarakat Mayak Wetan dan Kulon. Dalam bidang pendidikan, sebagian besar masyarakat antusias dan sadar akan pentingnya pendidikan. Demikian juga dalam bidang ekonomi, Pondok Pesantren Darul Huda membuka dan memberi mata pencaharian bagi masyarakat Mayak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Syamsul Arifin, S.Ag. M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pondok, Pesantren, Darul, Huda, Ponorogo
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Sep 2021 10:59
Last Modified: 02 Sep 2021 10:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43722

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum