Muharromiyah Ummy Nurhasanah, NIM. 13530146 (2020) EPISTEMOLOGI TAFSIR MUHAMMAD ABU ZAHRAH DALAM KITAB ZAHRAH AL-TAFA<SI<R. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN.
|
Text (EPISTEMOLOGI TAFSIR MUHAMMAD ABU ZAHRAH DALAM KITAB ZAHRAH AL-TAFA<SI<R)
13530146_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text (EPISTEMOLOGI TAFSIR MUHAMMAD ABU ZAHRAH DALAM KITAB ZAHRAH AL-TAFA<SI<R)
13530146_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Fokus utama penelitian ini adalah mengurai struktur epistemologi tafsir Abu Zahrah yakni sumber, metode dan validitas penafsiran. Meski lebih dikenal sebagai tokoh di bidang yurisprudensi Islam, ternyata Abu Zahrah memiliki karya yang secara khusus mengulas tentang al-Qur`an dan tafsir, yaitu: (1) al-Mu‟jizah al-Kubrā dan (2) Zahrah at-Tafāsīr. Bahkan lewat Zahrah at-Tafāsīr, Abu Zahrah menawarkan alternatif tafsir sebagai respons atas sejumlah karya tafsir terdahulu yang dipandangnya problematis yakni tidak selaras dengan tujuan utama tafsir lantaran: (1) mastūr bi gisyā` min al-jadl wa al-ikhtilāf wa tawjīh al-aqwāl (tertutupi oleh kabut kontroversi dan pemenangan sebuah pendapat dari yang lainnya), dan (2) taṭābuq aqwāl al-mufassirīn fī fahm āyāt lā narā annahā muttafiqah ma‟a al-mabādī` al-muqarrarah fī al-qur`ān (mengabaikan kaidah pokok atau prinsip dasar ajaran Al-Qur`an itu sendiri). Melalui elaborasi dan analisis terhadap dua karyanya tersebut dengan menggunakan pendekatan historis-filosofis dan metode penelitian analitis-deskriptif yang bertumpu pada kerangka kajian epistemologi tafsir, penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber-sumber penafsiran Abu Zahrah yakni memberikan otoritas yang tinggi terhadap penafsiran generasi-generasi terdahulu (as-salaf aṣ-ṣāliḥ), terutama penafsiran yang dilakukan Nabi, para sahabat dan tabi‘in. Hanya saja, ia memberikan catatan iḥtiyāṭ, terutama pada generasi tabi‘in, karena disinyalir terdapat sisipan riwayat-riwayat isra`iliyyat di dalam penafsiran mereka. Ia juga membolehkan penggunaan ra`y dalam tafsir (at-tafsīr bi ar-ra`y) sepanjang dilakukan secara hati-hati dan tidak melampaui batas. Metode yang dirumuskan serta dipakai Abu Zahrah dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur`an adalah menggunakan metode gabungan antara naqlī dan ra`y secara proporsional, bertumpu pada prinsip koherensi dan intertekstualitas al-Qur`an sebagai unit tematis yang saling berkelindan, menyusun tafsir secara al-Mawd}u>’i> at-Tah}li>li> namun penentuan tema-tema dilakukan setelah menganalisis seluruh ayat pada tiap-tiap surah secara induktif bukan menentukan tema terlebih dahulu, baru kemudian mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan tema, serta menggunakan analisis linguistik. Ditinjau dari teori kebenaran yang berkembang dalam ilmu filsafat, validitas penafsiran kitab Zahrah al Tafa>si>r ini dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya berdasarkan teori koherensi. Teori ini mengatakan bahwa preposisi (pernyataan) itu dikatakan be nar apabila ia koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang diandaikan kebenarannya. Abu Zahrah dalam menulis tafsirnya menjaga konsistensi preposisi-preposisi yang dinyatakannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Fitriana Firdausi, S.Th.I., M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Abu Zahrah , epistemologi, tafsir |
Subjects: | Ilmu Alqur’an dan Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
Depositing User: | Drs. Mochammad Tantowi, M.Si. |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 09:44 |
Last Modified: | 06 Sep 2021 09:44 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43864 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |