PERSEPSI GURU PAl TENTANG PERILAKU SEKS BEBAS SISWA

Siti Shofiyana Nur Jannah, NIM.: 13410156 (2020) PERSEPSI GURU PAl TENTANG PERILAKU SEKS BEBAS SISWA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERSEPSI GURU PAl TENTANG PERILAKU SEKS BEBAS SISWA) 13410156_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (29MB) | Preview
	Text (PERSEPSI GURU PAl TENTANG PERILAKU SEKS BEBAS SISWA) 13410156_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB)

Abstract

Munculnya kasus-kasus seputar perilaku seks bebas siswa di sekolah membuat kegelisahan. Perma salahan tersebut tidak hanya menjadi permasalahan individu namun berdampak menjadi permasalahan sosia l. Perilaku seks bebas pada usia remaja perlu menjadi perhatian yang seriu s. Guru agama sebagai pendidik dapat memberikan arahan perilaku dan menanamkan nilai, norma, etika yang berkaitan dengan seksualitas yang baik menurut agama. Selain itu memberikan wawasan mengenai seks yang dianggap menyimpang dari ajaran agama untuk keselamatan dunia dan akhirat. Oleh karena itu menarik untuk perlu mengetahui persepsi guru P AI terhadap perilaku seks bebas siswa. Jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi terstruktur dan dokumentas i. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan guru PAl berpersepsi bahwa perilaku seks bebas pada siswa melanggar norma dari segi manapun, baik itu norma agama, sosial, masyarakat maupun hukum dan dinilai tidak normatif. Guru PAl menganggap perilaku seks bebas pada siswa sebagai perilaku yang berbahaya karena berdampak buruk pada masa depan siswa yang mencakup semua aspek dalam kehidupan, yaitu aspek agama, psikis, pendidikan, ekonorni, sosial, dan aspek keberlangsungan hidup dalam pernikahan yang terputu s. Adapun penyebab terjadinya perilaku seks bebas pada siswa di DIY adalah: 1) kurangnya pendidikan dalam keluarga, 2) monitoring dan pola asuh orang tua yang permisif, 3) pergaulan ternan sebaya, 4) paparan media pornografi, 5) sikap seksual yang permisif, 6) norma subjektif, 7) usia pasangan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item