INTERNALISASI NILAI-NILAI ANTI KEKERASAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII DI SMP N 1 KALASAN

Pramika Isna Mubaya, NIM.: 13410198 (2020) INTERNALISASI NILAI-NILAI ANTI KEKERASAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII DI SMP N 1 KALASAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (INTERNALISASI NILAI-NILAI ANTI KEKERASAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII DI SMP N 1 KALASAN) 13410198_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (7MB) | Preview
	Text (INTERNALISASI NILAI-NILAI ANTI KEKERASAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII DI SMP N 1 KALASAN) 13410198_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik . Namun justru sering ditemukan aksi-aksi berupa tindakan kekerasan oleh pelajar yang dilakukan di lingkungan sekolah. Fokus penelitian ini adalah internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan menganalisa secara kritis tentang nilai-nilai anti kekerasan melalui pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan psikologi pendidikan dengan teknik purposive sampling, mengambil latar SMP Negeri 1 Kalasan dengan sumber data Guru PAI, Kepala Sekolah, waka kurikulum dan siswa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggali makna data yang dikumpulkan kemudian menarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Alasan diinternalisasikan nilai-nilai anti kekerasan dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP N 1 Kalasan adalah bahwa secara psikologis siswa pada usia remaja memiliki pemahaman diri yang masih bersifat fluktuatif yang ditandai dengan emosi yang belum stabil, pola asuh yang tidak tepat, serta pengaruh psikososial rentan terhadap tindak kekerasan. Secara sosiologis kekerasan atau kenakalan remaja merupakan bentuk penyimpangan sosial di masyarakat. Sedangkan secara antropologis budaya sekolah merupakan perwujudan perilaku siswa. 2. Pola internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 1 Kalasan adalah pola membangun budaya anti kekerasan serta langkah-langkah internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 1 Kalasan dilakukan melalui tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transinternalisasi nilai melalui keteladanan dan pembiasaan. 3.Hasil internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 1 Kalasan menunjukkan adanya perubahan perilaku dalam membudayakan nilai-nilai anti kekerasan, yaitu : nilai keimanan dan ketaqwaan, saling percaya, Kerjasama, tenggang rasa,penerimaan terhadap perbedaan, kelestarian lingkungan, rendah hati, disiplin, sopan santun, kekeluargaan, empati, dan toleransi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item