Moralitas, Agama, dan Ekonomi: Fenomena Indekos Islami di Yogyakarta

PRATIWI PRASETYO PUTRI, NIM: 18200010116 (2021) Moralitas, Agama, dan Ekonomi: Fenomena Indekos Islami di Yogyakarta. Masters thesis, PASCASARJANA.

[img]
Preview
Text (Moralitas, Agama, dan Ekonomi: Fenomena Indekos Islami di Yogyakarta)
18200010116_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (Moralitas, Agama, dan Ekonomi: Fenomena Indekos Islami di Yogyakarta)
18200010116_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Indekos islami di Yogyakarta mulai muncul sekitar tahun 2000-an, lebih tepatnya setelah masa Orde Baru. Maraknya fenomena indekos tersebut berkaitan dengan meluasnya ekspresi dan artikulasi simbol Islam di ruang publik serta masifnya isu pergaulan bebas di kota Yogyakarta sehingga indekos islami begitu menjamur tidak hanya di tengah perkotaan namun juga di pinggiran kota. Tesis ini memfokuskan perhatian pada kemunculan indekos islami di Yogyakarta dengan berusaha mengkaji melalui diskusi Islam Publik, isu kepanikan moral, dan komodifikasi Islam. Tesis ini akan berusaha menjelaskan beberapa pertanyaan penting: (1) Apa yang menyebabkan munculnya indekos islami di kota Yogyakarta? (2) Bagaimana indekos islami didesainuntuk menerapkan etika sehingga dapat diterima di ruang publik? (3) Mengapa owner (pemilik indekos) melabeli indekosnya, kemudian apa motif mahasiswa tertarik memilih indekos islami di kota Yogyakarta? Penelitian ini merupakan studi kualitatif berdasarkan kombinasi literatur, observasi, dan wawancara yang terdiri dari pemilik indekos, mahasiswa penghuni indekos, masyarakat sekitar, dan pemilik usaha tongkrongan malam. Tesis ini menunjukkan bahwa munculnya indekos islami dilatarbelakangi oleh berbagai macam motif. Pertama, gelombang pergaulan bebas pada tahun 2000-an yang meningkat terlebih lagi popularitas hasil survei dari klaim Iip Wijayanto terkait 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah tidak perawan. Hal tersebut menyebabkan kepanikan moral pada masyarakat terutama orang tua. Kedua, eksisnya simbol- simbol Islam seperti jilbab, film religi, hunian muslim, dan lain-lain pada tahun 2000-an memicu signifikansi kesalehan di ruang publik. Ketiga, secara bersamaan munculnya indekos Islam memiliki motif ekonomi yaitu komodifikasi Islam. Terlepas dari narasi diatas, kenyataanya indekos islami menampilkan Islamic Branding dengan varian baru yang pada akhirnya indekos islami bukan hanya sekadar komersialisasi semata namun juga dapat menjawab isu moralitas dan keagamaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Islam Publik, Kepanikan Moral, Ekonomi
Subjects: Pekerjaan Sosial
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Pekerjaan Sosial
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 07 Sep 2021 18:53
Last Modified: 07 Sep 2021 18:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43963

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum