RESILIENSI KONSELOR ADIKSI SEBAGAI RECOVERED ADDICT DALAM MENGHADAPI STIGMA SOSIAL

Dian Mayasari, S.Pd., Kons., NIM: 18200010236 (2021) RESILIENSI KONSELOR ADIKSI SEBAGAI RECOVERED ADDICT DALAM MENGHADAPI STIGMA SOSIAL. Masters thesis, PASCASARJANA.

[img]
Preview
Text (RESILIENSI KONSELOR ADIKSI SEBAGAI RECOVERED ADDICT DALAM MENGHADAPI STIGMA SOSIAL)
18200010236_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RESILIENSI KONSELOR ADIKSI SEBAGAI RECOVERED ADDICT DALAM MENGHADAPI STIGMA SOSIAL)
18200010236_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Fokus penelitian ini adalah memaparkan pengalaman subjektif konselor adiksi yang pernah terpapar dengan zat psikoaktif namun telah abstinen. Bagaimana bentuk resiliensi mereka dalam menghadapi stigma yang berkembang di lingkungannya? Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam tentang karakteristik psikologis resiliensi konselor adiksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe fenomenologi interpretatif, dilakukan pengumpulan data melalui in depth interview terhadap 3 orang subjek penelitian yang kesemuanya adalah konselor adiksi, mereka telah mengikuti pelatihan kurikulum 1 & 2. Selain itu, mereka juga bekerja di Yayasan yang berada bawah IPWL kementerian sosial dan memiliki kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional yaitu Yayasan Peduli Kasih, Dwin Foundation, dan Haga Christ GunungSitoli, ketiganya berbasis Therapeutic Community (TC). Guna mempertajam analisis penelitian, teori resiliensi yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada 5 karakteristik dari Wagnild (2010): yaitu meaningfulness, preseverance, equanimity, self-reliance, dan existensial alonenesess. Hasil penelitian menunjukan kelima karakteristik tersebut dimiliki oleh ketiga partisipan. Adapun kondisi subjek penelitian yang pernah menyandang status adiksi dengan lapse dan relapse lalu kemudian mampu abstinen, membuat ketiganya memiliki tekad yang kuat untuk menjadi konselor adiksi terlepas dari masalah finansial. Alasan mendasar partisipan ialah membantu para adiksi yang belum bisa move on agar kembali ke jalan yang benar. Peneliti menemukan kesamaan diantara mereka ketika memutuskan untuk berhenti menggunakan zat yaitu “kelelahan akut”, motivasi internal yang mendorong mereka untuk mau rehabilitasi jadi tidak ada intervensi keluarga ataupun orang lain. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa status recovered addict melekat seumur hidup dan tidak ada kata sembuh total, tetap ada peluang kekambuhan ketika berada pada kondisi dan lingkungan yang tidak tepat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Hj. Casmini, S.Ag., M.Si.,
Uncontrolled Keywords: Resiliensi, Recovered Addict, Konselor Adiksi, Stigma
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 07 Sep 2021 21:16
Last Modified: 07 Sep 2021 21:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43989

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum