STRUKTURAL FUNGSIONAL TRADISI TAHLILAN DI MASJID AT-TAWWAABIIN WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL

Abd Muqsid, NIM.: 19105020062 (2025) STRUKTURAL FUNGSIONAL TRADISI TAHLILAN DI MASJID AT-TAWWAABIIN WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STRUKTURAL FUNGSIONAL TRADISI TAHLILAN DI MASJID AT-TAWWAABIIN WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL)
19105020062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (STRUKTURAL FUNGSIONAL TRADISI TAHLILAN DI MASJID AT-TAWWAABIIN WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL)
19105020062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi tahlilan yang dilaksanakan di Masjid At-Tawwaabiin Wonocatur, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teori fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena adanya dinamika interaksi antar jamaah dengan latar belakang organisasi keagamaan yang berbeda, serta peran tahlilan dalam mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tahlilan di masjid tersebut dan bagaimana struktur fungsionalnya berperan dalam mempertahankan keharmonisan sosial di antara jamaah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons yang meliputi empat aspek: adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan tahlilan di Masjid At-Tawwaabiin berhasil menciptakan integrasi sosial yang kuat di kalangan jamaah, meskipun terdapat perbedaan pandangan keagamaan antara kelompok Muhammadiyah, NU, dan Jama' Tabligh. Praktik tahlilan berfungsi untuk menjaga keseimbangan sosial dan memperkuat solidaritas antarindividu melalui partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Temuan pertama dari penelitian ini adalah bahwa interaksi antar jamaah dalam pelaksanaan tahlilan mampu mengurangi sikap individualistik dan mempererat hubungan sosial di kalangan jamaah masjid. Temuan kedua adalah bahwa elemen-elemen dalam tahlilan berfungsi sebagai simbol pemeliharaan keharmonisan sosial yang mencerminkan struktur sosial masyarakat. Dengan demikian, tahlilan tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai sarana penguatan ikatan sosial dalam masyarakat yang semakin berkembang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Dian Nur Anna, S.Ag., M.A.
Uncontrolled Keywords: Tradisi Tahlilan, Struktur Sosial, Fungsionalisme Struktural
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.267 Islam dan Seni, Islam dan Budaya, Seni Islam, Budaya Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Sep 2021 09:41
Last Modified: 11 Aug 2025 14:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44001

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum