HERMENEUTIKA INKLUSIF: Epistemologi Tafsir Ayat-Ayat Disabilitas Wahbah Zuhaili

Lukman Fajariyah, NIM. 19200010106 (2021) HERMENEUTIKA INKLUSIF: Epistemologi Tafsir Ayat-Ayat Disabilitas Wahbah Zuhaili. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HERMENEUTIKA INKLUSIF: Epistemologi Tafsir Ayat-Ayat Disabilitas Wahbah Zuhaili)
19200010106_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HERMENEUTIKA INKLUSIF: Epistemologi Tafsir Ayat-Ayat Disabilitas Wahbah Zuhaili)
19200010106_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Disabilitas merupakan topik yang cukup hangat dan populer di era kontemporer. Hal ini didasarkan pada fakta sosial dimana disabilitas sering diidentikkan dengan kondisi yang penuh dengan keterbatasan, kelemahan dan rendah, sehingga stigma demikian bersifat diskriminatif. Sebagai akibatnya, orang dengan penyandang disabilitas diberi label ketidaksempurnaan atau menyimpang sehingga menimbulkan persepsi yang menganggap mereka bukan bagian dari komposisi masyarakat. Kajian disabilitas pun selama ini cenderung bersifat antropologis, historis dan sosiologis. Penelitian ini menyajikan diskusi dan argumentasi yang berbeda mengenai disabilitas melalui sudut pandang tafsir dengan asumsi bahwa Alquran itu akomodatif terhadap problematika kehidupan kontemporer khususnya isu disabilitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengeksplorasi hermeneutika inklusif Wahbah Zuhaili dalam penafsiran ayat-ayat disabilitas. Fokus penelitian ini berupaya menjawab tiga persoalan; Pertama, konteks pemikiran Wahbah Zuhaili dalam menafsirkan ayat-ayat disabilitas. Kedua, epistemologi hermeneutika inklusif Wahbah Zuhaili dalam menafsirkan ayat-ayat disabilitas. Ketiga, implikasi teoritik dari pemikiran Wahbah Zuhaili dalam menyikapi disabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan metode diskriptif-analitis dimana penyajian datanya berupa data-data tertulis. Dengan menggunakan teori fusion of horizons Gadamer, penulis berupaya menganalisis konteks pemikiran Wahbah Zuhaili dalam menafsirkan ayat-ayat disabilitas, epistemologi hermeneutika inklusif penafsirannya dan implikasi teoritik pemikirannya dalam menyikapi disabilitas. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Wahbah Zuhaili memposisikan penyandang disabilitas itu setara dan ekualitas (musawah) dengan masyarakat non disabilitas. Mereka berhak diperlakukan adil, diakui sebagai anggota masyarakat dan berhak memenuhi hak-haknya. Dengan demikian, suatu masyarakat akan mencapai solidaritas dan inklusivitas sosial yang merata. Sementara itu, mekanisme penafsiran ayat-ayat disabilitas Wahbah Zuhaili cenderung bersifat inklusif-emansipatoris dan transformatif, dimana tujuan penafsirannya adalah untuk transformasi dan perubahan yang tidak hanya mengungkap makna teks semata. Sumber penafsirannya meliputi teks (Alquran dan hadis), konteks realitas dan akal (ra’yu). Di samping itu, validitas penafsirannya dapat dianggap cukup kuat, karena memiliki koherensi proposisi, berkorespondensi atau sesuai fakta empiris dan berkontribusi memberikan solusi-praktis dalam kehidupan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Hermeneutika Inklusif, Epistemologi, Ayat Disabilitas, Wahbah Zuhaili
Subjects: al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hermeneutika Al Qur'an
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 08 Sep 2021 21:39
Last Modified: 08 Sep 2021 21:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44065

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum