IMPLEMENTASI KONSEP BRAHMAVIHARA AGAMA BUDDHA: STUDI KERUKUNAN DESA MENDUT, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Sani Munifah, NIM.: 16520050 (2020) IMPLEMENTASI KONSEP BRAHMAVIHARA AGAMA BUDDHA: STUDI KERUKUNAN DESA MENDUT, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI KONSEP BRAHMAVIHARA AGAMA BUDDHA: STUDI KERUKUNAN DESA MENDUT, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH)
16520050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI KONSEP BRAHMAVIHARA AGAMA BUDDHA: STUDI KERUKUNAN DESA MENDUT, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH)
16520050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang hubungan antaragama yang berlatar belakang di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang. Di Desa ini juga terdapat tempat ibadah Agama Buddha (Vihara) yang sudah dibangun sejak tahun 1965. Dalam hal ini, Vihara ini masih aktif digunakan baik untuk kegiatan ibadah sehari-hari maupun untuk upacara besar. Buddha memiliki konsep ajaran tentang Brahmavihara (empat kediaman luhur). Desa Mendut ini dianggap sebagai desa percontohan atas kerukunan agamanya. Sebab disinilah pusat interaksi hubungan antar agama yang berbeda-beda. Kondisi keberagaman ini terlihat akan adanya hubungan sosial masyarakat baik itu antara Islam dan Buddha maupun Islam dan lainnya. Untuk mengetahui bagaimana implementasi konsep Brahmavihara Agama Buddha di Desa Mendut ini, maka peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berdasarkan pendekatan sosiologis tentang relasi atau hubungan antar agama, lebih khuhus pada hubungan antar agama Islam dan Buddha. Pembahasan berkaitan tentang bagaimana konsep Brahmavihara dalam Agama Buddha dan analisis tentang bagaimana implementasinya serta bagaimana respon terhadap konsep tersebut sehingga dapat digunakan dalam menjaga kerukunanan umat beragama di Desa Mendut. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan penelitian yaitu : Pertama, Implementasi Konsep Brahmavihara ada empat, diantanya Metta (cinta kasih universal), Karuna (belas kasih), Mudita (empati yang mendalam) dan Upekkha (keseimbangan batin), dalam pelaksanaanya konsep Brahmavihara di terapkan dalam studi kerukunan Desa Mendut dengan pelaksanakaan toleransi dan menjaga kerukunan agar tidak memunculkan konflik keagamaan. Kerukunan dapat terlihat seperti dalam kegiatan kerjasama sosial, dialog antaragama, gotong royong maupun penjagaan antar sesama. Kedua, respon umat Islam terhadap konsep Brahmavihara dalam Studi Kerukunan Desa Mendut menampakkan bahwa diantara Buddha dan Islam sama-sama mengedepankan kerukuan antar agama, hal ini terlihat melalui kegiatan baik dibidang sosial maupun ekonomi dan lainnnya. Hal itu dapat dibuktikan berdasarkan indikator kerukunan menurut Permenag yaitu toleransi, kesetaraan dan kerjasama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. A. Singgih Basuki, MA
Uncontrolled Keywords: Konsep Brahmavihara, Kerukunan Antaragama, Desa Mendut
Subjects: Buddha (Buddhism)
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 09 Sep 2021 10:37
Last Modified: 09 Sep 2021 10:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44085

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum