VARIASI DALAM PENULISAN AYAT, RASM, DAN QIRAAT PADA MANUSKRIP MUSHAF MILIK KMS. H. ANDI SYARIFUDDIN (KAJIAN FILOLOGI)

Ma’unatul Ashfia, NIM.: 16530048 (2020) VARIASI DALAM PENULISAN AYAT, RASM, DAN QIRAAT PADA MANUSKRIP MUSHAF MILIK KMS. H. ANDI SYARIFUDDIN (KAJIAN FILOLOGI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (VARIASI DALAM PENULISAN AYAT, RASM, DAN QIRAA>T PADA MANUSKRIP MUSHAF MILIK KMS. H. ANDI SYARIFUDDIN (KAJIAN FILOLOGI)) 16530048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (865kB) | Preview
	Text (VARIASI DALAM PENULISAN AYAT, RASM, DAN QIRAA>T PADA MANUSKRIP MUSHAF MILIK KMS. H. ANDI SYARIFUDDIN (KAJIAN FILOLOGI)) 16530048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sebelum ditemukannya mesin cetak, al-Qur’an disalin dengan cara tradisional, yakni tulisan tangan. Keberadaan manuskrip mushaf tersebut menjadi salah satu bukti penyebaran agama Islam melalui media tulisan. Penyalinan ayat al-Qur’an dengan berbagai karakter penulisannya mengindikasikan perkembangan keilmuan pada masa itu. Resepsi penyalin mendorong kreativitas dalam proses penyalinan menghasilkan ragam perbedaan penulisan antara satu mushaf dengan yang lainnya. Beberapa manuskrip mushaf yang ditemukan di Indonesia memiliki catatan ‘ulumul qur’an pada bagian tepi halamannya. Penelitian ini menggunakan manuskrip mushaf milik Kms. H. Andi Syarifuddin yang berada di Palembang sebagai objek penelitian. Pada penulisannya, mushaf ini menggunakan kaidah penulisan (rasm) yang berbeda, misalnya ditemukannya model rasm Usmani pada penulisan lafaz al-salat dan al-zakat, dan penggunaan rasm Imlai pada lafaz yang lain. Catatan tentang versi qiraat lain juga ditemukan pada Q.S. al-Kahfi, akan tetapi mushaf ini sendiri tidak memiliki catatan tertulis terkait penggunaan qiraat. Selain itu, ditemukannya model penulisan lafaz dan ayat yang berbeda pada mushaf umumnya. Variasi dalam penulisan ayat, penulisan (rasm), dan qiraat serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya variasi tersebut menjadi topik yang akan dibahas dalam penelitian ini. Naskah-naskah lama memiliki informasi terkait pemikiran, pengetahuan, dan identitas daerah. Oleh karena itu, ilmu filologi menjadi jembatan penghubung untuk mengupas sejarah masa lalu. Filologi sebagai suatu ilmu mengkaji teks dan kodeks untuk menyingkap makna sebenarnya dari suatu naskah. Penelitan ini akan mengkaji manuskrip mushaf milik Kms. H. Andi Syarifuddin dengan menggunakan teori filologi dan ilmu-ilmu al-Qur’an. Dari segi filologi, naskah tersebut akan diteliti menggunakan metode landasan, sebab naskah yang ditemukan lebih dari satu. Metode ini digunakan dengan mencari naskah yang dianggap paling unggul untuk dijadikan landasan kemudian dibandingkan dengan naskah-naskah lain. Dari segi ilmu al-Qur’an, kaidah ilmu rasm dan ragam qiraat akan menjadi pedoman untuk mengetahui karakteristik variasi ayat al-Qur’an baik dari segi penulisan ayat, rasm, dan qiraat. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa karakteristik rasm dan qiraat pada mushaf ini sangat bervariasi. Rasm yang digunakan bercampur antara Usmani, Imlai, dan selain keduanya. Penggunaan rasm adakalanya didominasi rasm Usmani, Imlai, maupun penulisan dua rasm dalam satu kaidah. Demikian pula dengan qiraat, meskipun tidak secara langsung tertulis sebagai mushaf dengan qiraat ‘Asim, mayoritas ayatnya menggunakan bacaan ‘Asim. Penggunaan atau catatan tentang qiraat lain juga terdeteksi dari catatan tepi halaman dan penulisan ayat. Pada penyalinannya, mushaf ini memiliki tanda baca baru (~) yang dibuat penyalin. Adanya variasi tersebut menunjukkan kreativitas penyalin dan faktor latar belakang yang berbeda-beda. Variatifnya penyalinan ayat al-Qur’an menjadi salah satu bukti ekpresi penyalin dalam meresepsi al-Qur’an.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item