ANAK MUDA DAN MAJELIS SHALAWAT DI KABUPATEN SLEMAN: ANALISIS DEMOGRAFI SOSIAL

Ahmad Mauhiburrohman, NIM.: 16720018 (2020) ANAK MUDA DAN MAJELIS SHALAWAT DI KABUPATEN SLEMAN: ANALISIS DEMOGRAFI SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANAK MUDA DAN MAJELIS SHALAWAT DI KABUPATEN SLEMAN: ANALISIS DEMOGRAFI SOSIAL)
16720018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANAK MUDA DAN MAJELIS SHALAWAT DI KABUPATEN SLEMAN: ANALISIS DEMOGRAFI SOSIAL)
16720018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Majelis shalawat merupakan salah satu strategi dakwah yang digunakan untuk menyapaikan syiar islam dan mewujudkan rasa cinta kepada Allah SWT dan Rasullnya. Majelis shalawat dalam penyampaiaan dakwahnya umumnya menggunakan sya’ir atau lagu-lagu islami. Beberapa majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman antara lain, Ababul Mustofa, Al Ukhuwah, Majelis Kopi Ireng Ploso Kuning, Jam’iyah Asy-syifaa’ Plososkuning, Darul Haddad dan masih banyak lagi. Dari deskripsi inilah peneliti ingin mengetahui gambaran demografi jama’ah, peran-peran anak muda dan hubungan atau relasi yang terjalin antar majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan Grounded Theory. Jenis penelitian ini adalah mix method dengan menggunakan metode Gounded Research dan pengumpulan datanya yaitu melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persebaran jama’ah dari empat majelis yang ada di Kabupaten Sleman, yaitu majelis Al-Ukhuwwah Li At-Ta’rim Wal Mudzakaroh, majelis Ahbabul Mustofa Yogyakarta, majelis Dzikir Wal Fikir Darul Haddad, dan majlas Dhiyaa Ul Akhyar tidak hanya dari Daerah Privinsi Yogyakarta saja. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya peran anak muda terutama dari kalangan mahasiswa yang aktif bergabung dalam majelis shalawat di Kabupaten Sleman. Empat majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman, terbentuk dari adanya inisiasi atau sedaran dari beberapa orang untuk menciptakan perkumpulan yang di dalamnya terdapat ajaran nilai etika dan moral sesuai ajaran agama Islam. Relasi yang terjalin adalah adanya hubungan atau keterikatan satu sama lain. Baik keterikatan secara struktural maupun non struktural. selain itu, hubungan yang terjalin adalah dari keterlibatan dan peran individu dalam majelis shalawat untuk kepentingan kolektif. Peran-peran anak muda dalam majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman sangat signifikan baik sebagai pencetus atau penggagas beridirnya majelis, pengurus, anggota dan jama’ah. Banyaknya relasi dari kalangan anak muda terutama mahsiswa membuat mereka mempunyai peranan dalam perkembangan dan penyebaran majelis shalawat yang mereka ikuti. Karena relasi pertemanan di lingkungan Universitas menjadi media recruitment yang paling efektif. selain itu dalam pelaksanaan kegiatan majelis shalawat anak muda juga terlibat, baik sebagai pemain hadroh, MC, pembaca maulid, seksi perlengakapan, seksi kosumsi dan sebagainya. Peran-peran yang dilakukan oleh anak muda dalam majelis shalawat di Kabupaten Sleman karena adanya tujuan dan cita-cita yang sama. Dari hasil penelitian ini terdapat kemiripan dengan dua teori yaitu, teori Communitarian yang dicetuskan oleh Amitai Etzioni dan gerakan sosial yang dicetuskan oleh Anthoni Giddens.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Achmad Uzair, S.IP., M.A, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: NU; Majlas Dhiyaa Ul Akhyar; communitarian: Majlis Dzikir
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 09 Sep 2021 14:36
Last Modified: 09 Sep 2021 14:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44114

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum