STIGMA NEGATIF DAN KONFLIK KEAGAMAAN DI PEDESAAN (STUDI KASUS DESA KALILANGKAP, BUMIAYU, KABUPATEN BREBES)

Silviana Indar Parawangsa, NIM.: 17105040073 (2020) STIGMA NEGATIF DAN KONFLIK KEAGAMAAN DI PEDESAAN (STUDI KASUS DESA KALILANGKAP, BUMIAYU, KABUPATEN BREBES). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STIGMA NEGATIF DAN KONFLIK KEAGAMAAN DI PEDESAAN (STUDI KASUS DESA KALILANGKAP, BUMIAYU, KABUPATEN BREBES))
17105040073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (STIGMA NEGATIF DAN KONFLIK KEAGAMAAN DI PEDESAAN (STUDI KASUS DESA KALILANGKAP, BUMIAYU, KABUPATEN BREBES))
17105040073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Studi ini membahas permasalahan konflik antara organisasi masyarakat yang terjadi di Desa Kalilangkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Di dalamnya dikaji dua pokok masalah, yakni; pertama, mengenai faktor-faktor yang mendorong terbentuknya stigma di Desa Kalilangkap. Kedua, dibahas mengenai peran ajaran Islam, budaya dan kepemimpinan dalam menyelesaikan konflik di Desa Kalilangkap. Dalam rangka menjawab permasalahan ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yakni mengkaji praktik keagamaan. Kaitannya dengan hubungan antar-masyarakat, agama dan system sosial. Sementara itu, untuk penggalian datanya, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana dalam metode inibertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial dan kemanusiaan sesuai konteks sosial masyarakat Desa Kalilangkap. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa: pertama, Stigma yang tumbuh antar kelompok Keagamaan disebabkan oleh faktor perbedaan pandangan keagamaan yang kemudian menimbulkan pemisahan-pemisahan yang terjadi di Desa Kalilangkap terhadap beberapa Sektor, penyampaian ceramah yang berbeda antara penceramah satu dengan penceramah lain, dan persaingan antara tokoh 3 Masyarakat atau pemuka agama yang saling mengunggulkan dan cenderung salah- menyalahkan datangnya kelompok baruyang baru bermunculan sehingga memicu adanya stigma yang selalu diproduksi oleh kelompok dayoritas. Kedua, langkah netralisasi dan penyelesaian dilakukan melalui cara membangun budaya dialog, literasi pemahaman tentang praktik keagamaan, dan menyediakan ruang diskusi upaya penyatuan antar kelompok terutama pada Interaksi Sosial, disertai dengan perankiai dan pemerintah dalam membendung Stigma yang terus menerus sebelum terjadinya konflik yang parah dan berkepanjangan antar-komunitas agama di desa Kalilangkap.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Munawar Ahmad, S.S. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kelompok Aliran, Perbedaan,Bentuk Stigma
Subjects: Sosiologi Agama
Konflik
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 11 Sep 2021 11:10
Last Modified: 11 Sep 2021 11:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44173

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum