GENDER DAN NASIDA RIA: ANALISIS LAGU-LAGU NASIDA RIA TAHUN 1980-2009

Farah Isna Nurkamila, NIM. 15120114 (2021) GENDER DAN NASIDA RIA: ANALISIS LAGU-LAGU NASIDA RIA TAHUN 1980-2009. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GENDER DAN NASIDA RIA: ANALISIS LAGU-LAGU NASIDA RIA TAHUN 1980-2009)
15120114_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (GENDER DAN NASIDA RIA: ANALISIS LAGU-LAGU NASIDA RIA TAHUN 1980-2009)
15120114_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Nasida Ria merupakan salah satu pencetus grup kasidah pertama di Indonesia yang dibentuk oleh Muhammad Zain dan istrinya Mundrikah Zain, tujuan awal dibentuknya Nasida Ria adalah untuk menghilangkan penat di sela-sela latihan qira’ah dengan berlatih musik dan rebana. Nasida Ria pertama kali dikenal pada tahun 1975 dengan nama Al-Hidmah yang kemudian diganti pada tahun 1978. Beranggotakan sembilan wanita yang berhasil membuktikan bahwa perempuan di tahun 1900an mampu menunjukkan kemampuannya, tidak hanya menjadi figur perempuan yang berputar di dapur, sumur, dan kasur. Penelitian ini membahas perjalanan Nasida Ria dari terbentuknya hingga masa-masa sulit Nasida Ria serta membahas lagu-lagu Nasida Ria yang berhubungan dengan ketidakadilan gender yang terjadi pada perempuan. Lagu-lagu bertema perempuan ditulis sebagai rasa hormat kepada perempuan, menceritakan bagaimana keadaannya di tahun-tahun tersebut, serta sebagai nasihat bagaimana perempuan sebaiknya bersikap dan menjaga dirinya. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dan teori Analisis Gender yang ditulis oleh Mansour Faqih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial, dimana dalam menganalisis permasalahan gender ditemukan ketidakadilan-ketidakadilan yang disebabkan oleh gender, diantaranya adalah: marginalisasi, subordinasi, beban kerja, kekerasan, dan stereotipe. Melalui ketidakadilan-ketidakadilan tersebut penelitian ini menganalisa permasalahan bias gender yang telah lama tumbuh dan berkembang disekitar perempuan, hal ini digambarkan oleh Nasida Ria melalui beberapa lagunya, diantaranya adalah wanita dan kecantikan, jilbab putih, jagalah kehormatanmu, karena uang, dan wajah ayu untuk siapa. Lagu-lagu tersebut merupakan lagu yang ditulis pada tahun 1990-an, namun bias gender yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut masih sangat banyak terjadi di sekitar perempuan hingga saat ini, sehingga terdapat beberapa perempuan yang tidak sadar dengan adanya ketidakadilan yang tumbuh menemaninya. Melalui penelitian ini, dengan menganalisa apa saja bentuk-bentuk ketidakadilan yang disebabkan oleh gender diharapkan masyarakat terlebih perempuan sadar bahwa terdapat ketidakadilan yang tumbuh disekitarnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Riswinarno, SS, MM
Uncontrolled Keywords: Gender, Perempuan, dan Nasida Ria.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 11 Sep 2021 00:17
Last Modified: 11 Sep 2021 00:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44200

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum