PANDANGAN KESETARAAN GENDER BAGI PEREMPUAN YANG MENGIKUTI BELA DIRI TAEKWONDO (Studi Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Tae Kwon Do Dojang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

FADHILA ZAEN 16720043, NIM. 16720043 (2021) PANDANGAN KESETARAAN GENDER BAGI PEREMPUAN YANG MENGIKUTI BELA DIRI TAEKWONDO (Studi Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Tae Kwon Do Dojang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN KESETARAAN GENDER BAGI PEREMPUAN YANG MENGIKUTI BELA DIRI TAEKWONDO (Studi Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Tae Kwon Do Dojang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta))
16720043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN KESETARAAN GENDER BAGI PEREMPUAN YANG MENGIKUTI BELA DIRI TAEKWONDO (Studi Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Tae Kwon Do Dojang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta))
16720043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Ketidaksetaraan gender merupakan salah satu masalah sosial akibat adanya budaya patriarki yang memandang bahwa derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut menciptakan batasan-batasan yang dapat dan tidak dapat dilakukan laki-laki maupun perempuan seperti bela diri. Dalam masyarakat, bela diri masih dianggap sebagai kegiatan maskulin karena membutuhkan tenaga yang besar dan ketangkasan dan kurang pantas apabila diikuti oleh perempuan. Dalam lingkup pendidikan, terdapat ruang untuk pengembangan minat bakat mahasiswa yang dapat diikuti oleh laki-laki maupun perempuan seperti di UKM Taekwondo di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat jumlah anggota perempuan yang jumlahnya lebih banyak dari laki-laki seperti pada periode 2017/2018 perempuan sebanyak 90 anggota dan laki-laki sebanyak 57 anggota. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pandangan kesetaraan gender bagi perempuan yang mengikuti bela diri yang berada dalam lingkungan sosial yang patriarki. Teori yang digunakan adalah teori milik Naomi Wolf. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan terjun langsung ke lapangan dan berbicara langsung dengan informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan dilapangan, permasalahan yang dihadapi perempuan yang mendapatkan stereotip adalah kurangnya kepercayaan atau kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan bakatnya di ranah publik. Hal tersebut dialami oleh perempuan yang mengikuti beladiri ketika mereka berada di dalam lingkungan masyarakat. Dalam merespon pandangan masyarakat, perempuan yang mengikuti bela diri tidak terlalu menanggapi dengan serius dan memilih untuk tetap fokus dalam mengikuti bela diri dan beberapa diantaranya dapat mengikuti kejuaraan dan memiliki prestasi. Perempuan yang mengikuti bela diri di UKM Taekwondo di UIN Sunan Kalijaga menganggap bahwa kesetaraan merupakan hak bagi setiap manusia. Cara informan meraih kesetaraan selain dengan melakukan kegiatan yang positif dapat dilakukan dengan memahami ketentuan yang ada dalam agama dan tidak menyalahi kodrat sebagai perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Napsiah, S.Sos., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Gender, Stereotip, Bela diri, Perempuan
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 14 Sep 2021 19:50
Last Modified: 14 Sep 2021 19:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44360

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum