GENEALOGI DAN MODEL PENAFSIRAN BIDADARI DALAM Al-QUR’AN

Mida Hardianti, NIM.: 18205010026 (2020) GENEALOGI DAN MODEL PENAFSIRAN BIDADARI DALAM Al-QUR’AN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Mida Hardianti GENEALOGI DAN MODEL PENAFSIRAN BIDADARI DALAM Al-QUR’ĀN)
18205010026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (GENEALOGI DAN MODEL PENAFSIRAN BIDADARI DALAM Al-QUR’ĀN)
18205010026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Ayat-ayat eskatologi yang bersifat global metaforis ternyata mempunyai berbagai penafsiran yang memperlihatkan konstruksi yang terkesan diskriminatif dalam perspektif gender. Penafsiran tentang bidadari surga misalnya, kental dengan nuansa imajinasi maskulin dan pandangan yang menempatkan perempuan sebagai obyek seksual. Hal tersebut kontradiktif dengan konsep tauhid, hakikat kenikmatan surga, dan balasan yang adil bagi manusia baik laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap genealogi dan model penafsiran ayat-ayat tentang bidadari. Selain itu, akan diungkap perubahan makna dan pemaknaan bidadari surga serta model pelanggengan kuasa pengetahuan dari masa ke masa. Penelitian ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan. Sumber data primer terdiri dari penafsiran ayat-ayat bidadari yang terdapat dalam beberapa kitab, yaitu Tafsir Ibnu Abbas, Tafsir Ibnu Mas’ud, Tafsir Mujāhid yang mewakili era klasik, tafsir aṭ-Ṭabari, az-Zamaksyari, ar-Razi, dan al-Qurthubi mewakili era pertengahan. Sayyid Qutb, Hamka, dan al-Misbah mewakili era modern kontemporer. Sumber data sekunder berupa literatur yang membahas tentang penafsiran istilah bidadari, genealogi, dan berbagai literatur yang terkait dalam bentuk buku, jurnal maupun kitab. Teknik pengumpulan data melalui penelusuran tafsir-tafsir, pemilihan, dan klasifikasi. Analisis data dilakukan dengan melihat kontinuitas dan diskontinuitas pemaknaan bidadari dari masa ke masa, melihat perbedaan penafsiran, dan mencari sebab perbedaan tersebut melalui konsep marginalisasi dan normalisasi. Teori yang digunakan adalah teori genealogi Michel Foucault dan klasifikasi tafsir perempuan model Amina Wadud. Konsep bidadari dalam mainstream tafsir dimaknai sebagai perempuan cantik disediakan untuk laki-laki lengkap dengan penggambaran seksis. Penafsiran ini mengalami perubahan menjadi sebuah simbol kenikmatan surga yang bisa didapatkan oleh seluruh penduduk surga. Perubahan tersebut bisa dilihat dari makna lafad azwajun muthaharatun yang sebelumnya ditafsirkan dengan “istri-istri yang suci” dan kesuciannya dihubungkan dengan segala bentuk ‘ketidaksucian’ perempuan dunia seperti haid, nifas bahkan akhlak, menjadi “pasangan yang suci” yang kesuciannya disandarkan pada kesucian jasmani dan jiwa baik untuk laki-laki. Perubahan konsep bidadari tersebut mulai terlihat pada tafsir era pertengahan seperti tafsir Sayyid Qutb hingga Quraish Shihab, dilengkapi sarjana muslim yang mengusung kesetaraan gender seperti Amina Wadud dan Faqihuddin. Diskontinuitas penafsiran konsep bidadari memiliki wacana diskursif kuasa pengetahuan tersendiri yang dibangun secara sistematis melalui proses marginalisasi dan normalisasi. Marginalisasi yang ditemukan pada konsep bidadari yang mengobyektifikasi seksualitas perempuan yaitu peminggiran metode penafsiran kontekstual dan imajinasi serta pengalaman perempuan. Proses tersebut didukung dengan adanya tradisi kritik sanad tanpa kritik matan, penafsiran dengan syair Jahiliah, dan generalisasi makna mufradat. Sedangkan marginalisasi dalam penafsiran konsep bidadari yang baru sebagai simbol, yaitu meminggirkan metode tekstual dan bias patriarki. Proses tersebut didukung model penafsiran holistik berbasis keadilan dan kesetaraan gender. Penafsiran konsep bidadari dapat dikelompokkan pada tiga model penafsiran yaitu penafsiran model tradisional, reaktif, dan holistik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A.
Uncontrolled Keywords: Bidadari Surga, Pergeseran, Kuasa Pengetahuan, Model Penafsiran.
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Sep 2021 00:14
Last Modified: 15 Sep 2021 00:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44368

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum