SERAT MENAK GUBAHAN YASADIPURA I DALAM REPRESENTASI SASTRA ISLAM JAWA

Lalu Muhammad Syamsul Arifin, NIM.: 18205010059 (2021) SERAT MENAK GUBAHAN YASADIPURA I DALAM REPRESENTASI SASTRA ISLAM JAWA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SERAT MENAK GUBAHAN YASADIPURA I DALAM REPRESENTASI SASTRA ISLAM JAWA)
18205010059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SERAT MENAK GUBAHAN YASADIPURA I DALAM REPRESENTASI SASTRA ISLAM JAWA)
18205010059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Serat Menak adalah karya sastra jawa berjenis cerita kepahlawanan yang ditulis pada masa Kerajaan Islam Mataram. Serat Menak merupakan karya yang diadaptasi dari naskah Melayu yang berjudul Hikayat Amir Hamzah. Ceritanya, mengisahkan tentang petualangan Amir Hamzah, paman Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam dengan melakukan penaklukan raja-raja kafir di sekitar Jazirah Arab. Salah satu pujangga Keraton Surakarta yang menulis Serat Menak adalah Yasadipura I. Hanya saja, beberapa para ahli sastra Jawa menilai Serat Menak sebagai tiruan dari Cerita Panji. Pendapat ahli sastra Jawa tersebut nampak kontradiktif. Sebab, secara umum Serat Menak dipahami sebagai karya sastra yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat muslim atau kerajaan Jawa Islam. Sehingga sepertinya kurang tepat jika Serat Menak dianggap lebih merepresentasikan Cerita Panji, cerita dari tradisi sastra Hindu-Buddha di masa lalu.. Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, penulis hendak mengkaji Serat Menak gubahan Yasadipura I ini dengan maksud untuk memahami kedudukan Serat Menak dalam khasanah kesusastraan Jawa klasik, serata meninjau unsur-unsur Islam Jawa yang direpresentasikan oleh Serat Menak. Dalam kajian ini penulis menggunakan pendekatan representasi yang dikemukakan oleh Seyyed Hossen Nasr. Menurut Nasr, karya sastra dapat disebut sebagai karya sastra Islam jika mampu merepresentasikan spirit batin al-Qur‘an dan memancarkan cahaya Muhammadiyah yang dengannya dapat membangkitkan kesadaran akan kehadiran realitas tertinggi atau keesaan Tuhan, kebergantungan seluruh mahluk hidup kepada Tuhan, sifat kesementaraan dunia, terungkapnya kualitas-kualitas positif dari eksistensi semesta alam, hingga sampai pada ketahap kesadaran atau penciptaan suasana, dimana Tuhan selalu diingat. Dengan menggunakan pendekatan representasi yang dikemukakan oleh Nasr ini, penulis memahami bahwa Serat Menak gubahan Yasadipura I merupakan karya Sastra Jawa yang diungkapkan dalam bentuk tembang macapat. Bentuk pengungkapan sastra Jawa yang dikembangkan pada masa Islam. Pokok cerita Serat Menak tidak sama dengan pokok Cerita Panji. Serat Menak merepresentasikan beberapa tema yang hubungannya dengan sastra Islam Jawa sangat dekat yaitu insan kamil, arti penting Kitab Primbon dalam tradisi budaya Jawa, ajaran istiqomah dalam menjalankan ibadah dan hikmah-hikmah lainnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Serat Menak, Yasadipura I, Representasi, Sastra Islam Jawa
Subjects: Filsafat Islam
Kesusastraan Arab > Sosiologi Sastra
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Sep 2021 14:12
Last Modified: 15 Sep 2021 14:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44398

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum