WASIAT WAJIBAH (STUDI KOMPARASI PASAL 209 KHI DENGAN PUTUSAN MA)

Abdul Gafur, NIM.: 13360068 (2020) WASIAT WAJIBAH (STUDI KOMPARASI PASAL 209 KHI DENGAN PUTUSAN MA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (WASIAT WAJIBAH (STUDI KOMPARASI PASAL 209 KHI DENGAN PUTUSAN MA))
13360068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (WASIAT WAJIBAH (STUDI KOMPARASI PASAL 209 KHI DENGAN PUTUSAN MA))
13360068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Wasiat wajibah adalah wasiat yang pelaksanaanya tidak dipengaruhi atau tidak tergantung kepada kemauan atau kehendak pewasiat yang meninggal dunia, tidak memerlukan bukti bahwa wasiat tersebut diucapkan atau ditulis atau dihendaki, tetapi pelaksanaanya didasarkan kepada alasan-alasan hukum yang membenarkan bahwa wasiat tersebut harus dilaksanakan. Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 209 ayat (1) dan ayat (2), wasiat wajibah diperuntukan bagi anak angkat yang orang tua angkatnya meninggal dunia tanpa wasiat, atau sebaliknya diberikan kepada orang tua angkat yang anak angkatnya meninggal dunia tanpa wasiat. Berbeda dengan wasiat wajibah dalam KHI, wasiat wajibah dalam putusan Mahakama Agung (MA) diperuntukan kepada kerabat non-Muslim dan anak tiri. Putusan-putusan tersebut menyatakan bahwa kerabat non-Muslim mendapatkan bagian harta dari pewaris Muslim berdasarkan wasiat wajibah sebesar bagian ahli waris Muslim sederajat dan maksimal sepertiga, dalam putusan lainya wasiat wajibah diberikan kepada anak tiri. Dari perperbedaan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian Skripsi dengan pokok permsalahan. Pertama, bagaimana latar belakang pemikiran lahirnya pasal 209 KHI tentang wasiat wajibah kepada anak angkat dan alasan Mahkama Agung memperluas konsep wasiat wajibah yang diperuntukan kepada kerabat non-Muslim dan kepada anak tiri. Kedua, bagaimana persamaan dan perbedaan wasiat wajibah dalam KHI dan putusan MA. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka dengan sifat deskriptif analitik dan komparatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis dengan landasan pemikiran teori hukum progresif dan teori maqāṣid syarīʿah dengan analisis deduktif induktif. Wasiat wajibah dalam KHI dilatarbelakangi pergumulan hukum Islam, hukum adat dan kepentingan negara dalam rangka untuk memberikan kepastian hukum dan menjembatani perbedaan hukum antara hukum Islam dan hukum adat terkait dengat hukum adopsi. Adapun latar belakang pemikiran wasiat wajibah dalam Putusan MA yang diberikan kepada kerabat non-Muslim untuk mengisi kekosongan hukum, dengan asumsi hakim tidak boleh menolak perkara dengan dalih tidak ada hukumnya atau kurang jelas. Sehingga para hakim kasasi melakukan penemuan hukum dengan menggali nilai-nilai yang hidup dan berkembang pada masyarakat Indonesia. Adapun perbedaan wasiat wajibah dalam KHI dengan Putusan MA terdapat dari segi penerima wasiat wajibah. Wasiat wajibah dalam KHI diperuntukan kepada anak angkat dan orang tua angkat dengan maksimal penerimaan 1/3 dari harta peninggalan. Berbeda dengan putusan MA diperuntukan kepada kerabat non-Muslim dan anak tiri. Putusan-putusan MA tersebut adalah: Putusan Nomor 368K/AG/1995, 51K/AG/1999, 59K/AG/2001, 16K/AG/2010, dan 721K/AG/2015, menyatakan bahwa kerabat non-Muslim mendapatkan bagian harta dari pewaris Muslim berdasarkan wasiat wajibah sebesar bagian ahli waris Muslim sederajat, dan dalam putusan lainya maksimal sepertiga. Sedangkan putusan Nomor 489K/AG/2011 wasiat wajibah diberikan kepada anak tiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Abd. Halim M. Hum
Uncontrolled Keywords: Wasiat wajibah; Kompilasi Hukum Islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 16 Sep 2021 15:37
Last Modified: 16 Sep 2021 15:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44475

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum