TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH MUJADDIDIYAH DI PONDOK PESANTREN AHLUS SHOFA WAL WAFA SIDOARJO (AJARAN DAN STRATEGI PENERAPAN PRESPEKTIF BEHAVIORISME)

Siti Maslakhah, NIM.: 16205010077 (2020) TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH MUJADDIDIYAH DI PONDOK PESANTREN AHLUS SHOFA WAL WAFA SIDOARJO (AJARAN DAN STRATEGI PENERAPAN PRESPEKTIF BEHAVIORISME). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH MUJADDIDIYAH DI PONDOK PESANTREN AHLUS SHOFA WAL WAFA SIDOARJO (AJARAN DAN STRATEGI PENERAPAN PRESPEKTIF BEHAVIORISME))
16205010077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH MUJADDIDIYAH DI PONDOK PESANTREN AHLUS SHOFA WAL WAFA SIDOARJO (AJARAN DAN STRATEGI PENERAPAN PRESPEKTIF BEHAVIORISME))
16205010077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pengajaran tarekat dewasa ini telah mengalami perkembangan pesat. Keseimbangan orientasi yang tidak hanya menyerukan manusia untuk fokus kepada aspek vertikal tetapi aspek horizontal juga mendapat porsi tersendiri. Ketika manusia hanya fokus pada aspek duniawi kerap membuahkan dehumanisasi. Manusia seolah kehilangan sisi kemanusiaannya hususnya pada dimensi spiritual. Padahal kebeningan hati dan kesucian jiwa menjadi hal yang utama dalam tasawuf. Hati haruslah terbebas dari penyakit penyakit hati yang bersifat maknawi. Karena keberadaan hati amat menentukan bagi anggota tubuh yang lain. Jika hati itu baik, maka baik pula sekujur tubuhnya, namun apabila hati itu rusak maka rusak pula anggota tubuh yang lainnya. Inilah hakekat dari tarekat yaitu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan tanpa meninggalkan kehidupan duniawinya yang dipimpin oleh Mursyid. Demikian pula dengan adanya Tarekat Naqsyabansiyah Kholidiyah Mujaddidiyah di pondok pesantren Ahlus Sofa wal Wafa Sidoarjo Jawa timur. Peneliti melihat aspek yang melatarbelakangi jama‟ah mengikuti tarekat ini, menjelaskan praktik pelaksanaan, alasan mengapa mereka bertarekat,korelasi ajaran dengan perubahan signifikan dalam hal ubudiyah, amaliah maupun perilaku sosial, mengetahui strategi penerapan gerakan tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah di pondok pesantren ASW, adanya stimulus dan respon dari jama‟ah Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah yang ada di ponpes ASW. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan Lapangan, penelitian ini bersifat deskriptif-analitik, dengan menggunakan Sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan dengan mencari data mengenai variabel yang berbentuk catatan, transkip, buku, majalah, agenda, media online, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode penalaran deduktif dan induktif, kemudian menggunakan metode verstehen untuk dapat memahami makna yang terkandung dalam strategi penerapan tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah di Pondok Pesantren ASW, kemudian menggunakan metode Interpretasi untuk menginterpretasikan strategi penerapan tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah di Pondok Pesantren ASW. Menggunakan pendekatan psikologis (behaviorisme) untuk melihat dimensi perilaku jamaah tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah yang didapatkan melalui proses belajar dengan lingkungan nya yang dalam hal ini melalui bimbingan sufistik (ruhani) yang terdapat di Pondok Pesantren ASW Sidoarjo. Hasil yang ditemukan di dalam penelitian ini pertama adalah ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah di Ponpes ASW tercermin pada tujuh wasiat ayahanda guru, janji murid, janji salik, serta panca salik. Kedua, strategi penerapan Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah ponpes ASW yaitu: dakwah bil hal, metode konseling, metode dzikir dan suluk sebagai proses metamorfosis manusia, syi‟ar dengan sya‟ir, humanistik dan lentur pada semua kalangan. Ketiga, Respon jama‟ah terhadap tarekat Naqsyabandiyah kholidiyah mujaddidiyah di ponpes ASW aspek yang membuat jama‟ah tertarik karena penokohan (modeling), motivasi dari ajaran tasawuf yang terdapat pada reboan Agung, strategi dakwah akulturasi seni budaya dan teknologi. Kemudian dampak yang dirasakan oleh jama‟ah berfariasi; ada yang merasa lebih tenang, sabar, dan terbimbing, lebih khusyu‟ dalam beribadah, lebih ber-empati kepada sesama, 5 S kiri (su‟udzon, sambat, susah, sedih, stress) menjadi 5 S kanan (Sabar, syukur, sopan, santun, sumringah). Dengan adanya latihan Asertif (assertive training) atau latihan ketrampilan sosial (social skills training) dimana perilaku antar perorangan (interpersonal) yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan pikiran dan perasaan, tercermin dalam lembaga sosial SALIK untuk mengasah tali kasih kepekaan sosial, solidaritas sosial, dan kepedulian sosial. Diantara ragam kegiatan ini: penggalangan dana bencana, jalin kasih untuk anak yatim, benah rumah untuk kaum dhu‟afa, khitan massal, pengobatan gratis, donor darah, dll.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Imam Iqbal, S.Fil.I, M.S.I
Uncontrolled Keywords: Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah, Ahlus Shofa wal Wafa, Reboan Agung, Dakwah bil Hal
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Filsafat Islam
Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Sep 2021 13:59
Last Modified: 29 Oct 2021 13:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44605

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum