KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK (STUDI KOMPARASI PERSPEKTIF R. NG. YASADIPURA II TAHUN 1702-1790 DAN KI HAJAR DEWANTARA TAHUN 1889-1959)

Niswa Nadia Ummami, S. Pd., NIM. 19204010084 (2021) KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK (STUDI KOMPARASI PERSPEKTIF R. NG. YASADIPURA II TAHUN 1702-1790 DAN KI HAJAR DEWANTARA TAHUN 1889-1959). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK (STUDI KOMPARASI PERSPEKTIF R. NG. YASADIPURA II TAHUN 1702-1790 DAN KI HAJAR DEWANTARA TAHUN 1889-1959))
19204010084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK (STUDI KOMPARASI PERSPEKTIF R. NG. YASADIPURA II TAHUN 1702-1790 DAN KI HAJAR DEWANTARA TAHUN 1889-1959))
19204010084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah degradasi moral ataupun karakter anak bangsa yang terjadi dari berbagai aspek, mulai dari tutur kata, cara berpakaian hingga perilaku. Hal tersebut memerlukan alternatif solusi, salahsatunya mengajarkan dan menanamkan pendidikan karakter kepada anak sejak dini. Maka diperlukan berbagai referensi yang di tawarkan oleh para ahli. Dalam hal ini, penulis menawarkan konsep pendidikan karakter dari kedua tokoh terkenal asal Jawa yakni perspektif R. Ng. Yasadipura II dan Ki Hajar Dewantara. Keduanya merupakan tokoh representasi dari zaman dan daerahnya masingmasing. Dengan mengkaji konsep pendidikan karakter dari perspektif kedua tokoh tersebut maka diharapkan mampu memberikan pencerahan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui konsep pendidikan karakter menurut R. Ng. Yasadipura II, (2) mengetahui konsep pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara, (3) mengetahui persamaan dan perbedaan konsep pendidikan karakter menurut R. Ng. Yasadipura II dan Ki Hajar Dewantara, dan (4) mengetahui relevansi konsep pendidikan karakter menurut R. Ng. Yasadipura II dan Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan di Indonesia saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan rekontruksi biografis dan deskriptif content analysis. Analisis data menggunakan analisis konten (isi). Sumber data primernya adalah buku “Serat Sana Sunu, Terj. Jumeiri Siti Rumidjah” karya Yasadipura II dan “Bagian Pertama: Pendidikan” karya Ki Hajar Dewantara, sedangkan data sekundernya adalah literatur lain yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konsep pendidikan karakter menurut R. Ng. Yasadipura II yakni upaya pengajaran dan penanaman nilai-nilai karakter yang dilakukan baik secara individu atau berkelompok dengan tujuan untuk menjadikan generasi yang cerdas, mandiri, berbudaya, agamis, dan berbudi luhur, (2) konsep pendidikan karakter menurut Ki Hajar upaya terencana untuk menjaga kebudayaan bangsa dan menjadikan generasi penerus yang memiliki dasar-dasar kepribadian baik yang mengenal, peduli dan menginternalisasi nilainilai serta memiliki jiwa merdeka sehingga dapat berperilaku sebagai insan kamil, (3) persamaannya sama-sama memiliki tujuan dalam menjadikan generasi masa depan menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti luhur dan berkarakter agar menjadi insal kamil dan manusia merdeka. Sedangkan perbedaannya Yasadipura II lebih menggunakan sudut pandang Islam dan kebudayaan Jawa, sedangkan Ki Hajar memiliki sudut pandang budaya Timur nan modern, (4) relevansi konsep pendidikan karakter menurut R. Ng. Yasadipura II memiliki kesesuaian dengan lima karakter utama yang dilaksanakan dalam program pengembangan pendidikan karakter (PPK) menurut mendiknas, yang meliputi karakter religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong royong. Konsep yang tidak sesuai yakni media pembelajaran yang ditawarkan dan ajaran yang membedakan kasta. Sedangkan Pendidikan karakter yang saat ini diterapkan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara yang diterapkan di sekolah sebenarnya sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Seperti sistim Tri Pusat (keluarga, sekolah dan masyarakat) yang di cetuskan Ki Hajar dan hingga saat ini masih diterapkan sebagai upaya dalam penguatan pendidikan karakter (PPK) bagi peserta didik di Indonesia. Namun yang membuat tidak relevan sebenarnya bukan berasal dari konsepnya namun pada diri siswa bahkan pendidiknya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Sedya Santosa, M. Pd
Uncontrolled Keywords: Konsep Pendidikan Karakter, Studi Komparasi, R. Ng. Yasadipura II dan Ki Hajar Dewantara
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S-2)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 21 Sep 2021 09:22
Last Modified: 21 Sep 2021 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44628

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum