KEHARAMAN MEROKOK MENURUT MUHAMMADIYAH: STUDI KOMPARATIF ANTARA FATWA TAHUN 2010 DAN FATWA TAHUN 2020

Muhamad Afif Zuhdi, NIM.: 13360076 (2020) KEHARAMAN MEROKOK MENURUT MUHAMMADIYAH: STUDI KOMPARATIF ANTARA FATWA TAHUN 2010 DAN FATWA TAHUN 2020. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (KEHARAMAN MEROKOK MENURUT MUHAMMADIYAH: STUDI KOMPARATIF ANTARA FATWA TAHUN 2010 DAN FATWA TAHUN 2020)
13360076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (KEHARAMAN MEROKOK MENURUT MUHAMMADIYAH: STUDI KOMPARATIF ANTARA FATWA TAHUN 2010 DAN FATWA TAHUN 2020)
13360076_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Merokok adalah perilaku yang sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat ini rokok bukan saja dikonsumsi oleh orang dewasa, akan tetapi remaja bahkan anak-anak. Pada setiap bungkus rokok terdapat peringatan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti jantung, kanker, dan lain sebagainya. Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, yang menetapkan hukum merokok adalah haram, kemudian penyusun tertarik untuk meneliti bagaimana kerangka metode istinbat hukum yang dilakukan oleh Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dan faktor apa yang melatarbelakangi terjadinya revisi fatwa tahun 2010 dengan fatwa tahun 2020 tentang keharaman rokok. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yaitu kajian merujuk pada data-data yang ada pada referensi berupa buku-buku, karya ilmiah dan catatan yang terkait dengan topik penelitian.kajian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif-analitik, yang mendeskripsikan atau menguraikan data-data yang berkaitan dengan hukum merokok dalam perspektif Muhammadiyah yang telah diperoleh dan data-data dari berbagai segi untuk kemudian dianalisa guna mendapatkan suatu pandangan atau kesimpulan yang relevan pada saat ini. Penelitian ini berusaha untuk mencari tentang perumusan hukum merokok dalam fiqh menurut pandangan Muhammdiyah, sehingga dari penelitian tersebut dapat diketahui kerangka hukum dan metodologi di Majelis Tarjih dan Tajdid yang digunakan dalam merumuskan fatwa tentang rokok tersebut. Setelah dilakukan penelitian, latar belakang Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dalam merumuskan hukum merokok adalah bahwa merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syari‘ah (maqasid asy-syari‘ah), merokok merupakan perbuatan yang sangat berbahaya bagi keselamatan umat manusia, baik bagi si-perokok (perokok aktif) maupun bagi mereka yang terkena asap rokok (perokok pasif). Metode Ijtihad Majelis Tarjih dan Tajdid dalam menetapkan hukum merokok adalah haram, dengan menggunakan metode ijtihad jama’i, metode ijtihad bayani dan qiyasi. Dilihat dari segi sosiologisnya, Majelis Tarjih dan Tajdid beranggapan bahwa rokok lebih banyak mengandung mudarat dibanding manfaat (maslahah mursalah).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: H. Wawan Gunawan, S.Ag.,M.Ag.
Uncontrolled Keywords: e-cigarette (Rokok elektrik); hukum rokok; Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah
Subjects: Perbandingan Madzhab
Organisasi Masyarakat > Muhammadiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 21 Sep 2021 12:18
Last Modified: 21 Sep 2021 12:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44645

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum